Liburan Sambil Belajar di Museum Wayang Jakarta

Museum Wayang
Museum Wayang | Merinda Faradianti/forumkeadilan.com

FORUM KEADILAN – Bingung menikmati akhir pekan di mana? Mengunjungi museum bisa jadi pilihan, loh. Salah satunya Museum Wayang yang cukup populer di Jakarta.

Berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No 27, Pinangsia, Kota Tua, Jakarta, Museum Wayang menyuguhkan wisata sejarah dan edukasi.

Bacaan Lainnya

Pantauan Forum Keadilan, pengunjung yang datang tidak hanya wisatawan domestik tapi juga mancanegara.

Petugas Museum Wayang Dimas Firdaus mengatakan, saat akhir pekan pengunjung bisa mencapai 3000 orang.

“Kalau hari libur biasanya 3000an orang, tapi kalau hari biasa paling 600 orang,” katanya, Sabtu, 18/3/2023.

Museum Wayang buka setiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 09.00-17.00 WIB. Tarif masuk museum untuk pelajar Rp2000 dan umum Rp5000.

Di sana, pengunjung bisa menikmati seni pewayangan. Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang beber, wayang suket, lukisan, patung, hingga bonek dari berbagai negara.

“Di sini pengunjung juga bisa menyaksikan pagelaran wayang pada minggu ke 2-3 di setiap bulan mulai jam 10.00 WIB,” jelas Dimas.

Dikutip dari situs resmi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Museum Wayang awalnya bernama De Oude Hollandsche Kerk yang dibangun pada 1640.

Sempat hancur pada 1808 karena gempa bumi, Museum Wayang dirombak secara keseluruhan menjadi gaya rumah Belanda, yaitu Neo Renaissance.

Bangunan yang bersebelahan dengan Museum Fatahillah itu pernah menarik perhatian Ali Sadikin karena inventarisasi serta kebudayaan wayangnya. Hal itu yang mendorong Museum Wayang diresmikan pada 1975.

“Saat ini Museum Wayang memiliki koleksi berjumlah 4000 buah,” jelasnya.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat koleksi piring sebagai tanda batu nisan Jan Pieterszoon Coen dan ada workshop tentang pembuatan wayang secara berkala.*

Laporan Merinda Faradianti