Rabu, 05 November 2025
Menu

4 Rumah Warga di Kampung Ciraos Bandar Lampung Terancam Ambles

Redaksi
Rumah warga ambles
Dinding dan lantai rumah warga Kampung Ciraos Bandar Lampung retak akibat tanah ambles. | dokumentasi warga
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Empat rumah warga di Kampung Ciraos, tepatnya di Jalan Umbul Kunci, RT 12, LK 2, Sukamaju, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, terancam ambles. Empat rumah tersebut mengalami keretakan parah di bagian lantai dan dinding lantaran ada pergerakan tanah.

Ketua RT 12 Aan Ali Jaman mengatakan, lokasi amblesnya empat rumah tersebut secara geografis memang berada di lereng bukit. Diduga ada pengikisan di bagian bawah tanah oleh air saat hujan turun, sehingga tanah bergerak dan membuat patahan.

“Ada empat rumah warga di satu jalur patahan itu. Bagian dinding dan lantainya retak akibat pergeseran tanah,” kata Aan saat dihubungi FORUM Rabu sore, 15/3/2023.

Warga yang rumahnya terdampak sangat khawatir apabila hujan tanah akan bergerak lagi, dan ada kemungkinan rumah tersebut roboh.
Selain dua rumah tersebut, ada dua rumah lainnya yang berpotensi terdampak, dan dikhawatirkan mengalami hal serupa.

Aan bilang, lokasi tanah ambles tersebut mulanya adalah lahan kebun yang kemudian dijual dengan sistem kaplingan. Para pembeli lantas membangun rumah di sana sekitar tiga tahun lalu.

Meski kondisi empat rumah tersebut menghawatirkan, namun sementara ini mereka tetap bertahan di sana. Mereka rerata keluarga tidak mampu yang bekerja sebagai buruh bangunan dan pedagang.

“Mereka tergolong warga miskin. Bahkan mereka membangun rumah pun dengan mencicil bagian demi bagian. Sekarang malah retak-retak rumahnya,” ujar Aan.

Sejauh ini, kata Aan, Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Kelurahan Sukamaju telah meninjau rumah-rumah yang terdampak.
“Kelurahan menindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan dinas sosial,” ungkap Aan.

Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terburuk, pihaknya juga berkoordinasi dengan warga sekitar untuk menampung warga terdampak jika dibutuhkan. Tak hanya itu, Aan juga akan mengarahkan warga terdampak untuk menempati perumahan kosong untuk sementara waktu apabila rumahnya dilihat semakin membahayakan.

“Jadi bisa ke rumah tetangga, dan perumahan kosong juga bisa ditempati sementara,” jelas Aan. *