Kamis, 24 Juli 2025
Menu

Listrik dan Jaringan Komunikasi di Lokasi Longsor Natuna Masih Terputus

Redaksi
Longsor Natuna
Longsor di Natuna, Kepri. | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Listrik dan jaringan komunikasi di lokasi longsor Natuna masih terputus hingga saat ini, Rabu, 8/3/2023. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Kepri, Hasan mengatakan, saat ini kondisi cuaca buruk dan komunikasi ke lokasi longsor belum bisa diakses.

“Masih belum pulih. Untuk berkomunikasi menggunakan telepon biasa masih bisa, tapi harus mendekat ke BTS Bakti yang kapasitasnya hanya 2 MBS, dan jaraknya jauh ke lokasinya kejadian,” terang Hasan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri saat ini tengah mempercepat perbaikan dan menjadi salah satu atensi utama untuk segera diatasi.
Pemda saat ini masih terus berkoordinasi dengan PLN dan Telkom sebagai penyedia layanan kelistrikan dan jaringan telekomunikasi di daerah yang berjarak jauh dari pusat Pemkab Natuna.

“Tiga BTS milik provider swasta belum dapat beroperasi. Tapi hari ini akan diusahakan dapat mengaktifkan satu tower provider karena jalan menuju ke tower tersebut harus melalui Siantan Timur,” jelas Hasan.

Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), kini mencapai 13 orang.

Kapolres Natuna, Ajun Komisaris Besar Nanang Budi Santosa dalam keterangannya mengatakan, proses evakuasi terus diupayakan.

Nanang bilang, untuk keluarga yang masih kehilangan sanak saudaranya bisa menghubungi nomor aduan yang sudah dibuat. Hingga pukul 14.50 WIB, jumlah korban hilang mencapai 45 orang.

“Ada nomor hotline untuk laporan keluarga yang hilang, yakni 08116914646 atas nama Iptu Samsuriya,” terangnya.

Nanang bersama personel masih melakukan pencarian dan evakuasi jenazah korban bencana tanah longsor yang terjadi di Pulau Serasan.

SebelumnyaNatuna diberitakan, tanah longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Senin, 6/3. Akibatnya, satu kampung tertimbun tanah longsor.

Kemudian, longsor susulan terjadi pada Senin sore, 6/3. Akibatnya, evakuasi dan pencarian korban pun dihentikan sementara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau menyatakan, kondisi cuaca dan sulitnya akses ke lokasi sangat menghambat proses pencarian dan pertolongan korban longsor Natuna.

Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau Junainah menyebut, faktor jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat tim dalam pelaporan data, sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.*