Kamis, 10 Juli 2025
Menu

Harta Andhi Pramono Bertambah Rp4,6 Miliar dalam Setahun!

Redaksi
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. | Instagram @andhipramono_
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. | Instagram @andhipramono_
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Harta kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono bertambah sekitar Rp4,6 miliar dalam setahun. Itu berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Andhi.

Pada laporan LHKPN tahun 2018, saat Andhi masih menjabat Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Dirjen Bea Cukai Jakarta, harga Andhi total sebesar Rp7,3 miliar.

Setahun kemudian, yakni 2019, masih di jabatan yang sama, harta Andhi naik menjadi Rp11,9 miliar. Artinya, harta Andhi Pramono bertambah sekitar Rp4,6 miliar dalam setahun.

Asetnya paling banyak bertambah di tanah dan bangunan yang mencapai Rp6,5 miliar, dari tahun sebelumnya yang Rp1,4 miliar.

Lalu, pada 2020, harta Andhi naik lagi menjadi Rp13,6 miliar. Berikutnya, laporan tahun 2021, harta Andhi menjadi Rp13,7 miliar.

Rinciannya, terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp6,9 miliar. Tanah dan bangunan Andhi tersebar di berbagai daerah, di antaranya tanah dan bangunan di Salatiga (hibah dengan akta) senilai Rp135,2 juta, tanah di Karimun (hasil sendiri) Rp103,2 juta, dan tanah dan bangunan di Batam (hibah dengan akta) Rp440 juta.

Kemudian, tanah di Salatiga (hasil sendiri) Rp55,1 juta, tanah dan bangunan (hasil sendiri) di Salatiga Rp32 juta, lalu, tanah dan bangunan di Batam (hasil sendiri) Rp256 juta.

Kemudian, tanah di Bekasi senilai Rp82,4 juta, tanah dan bangunan di Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp4,9 miliar.

Selanjutnya, tanah dan bangunan di Karimun (hasil sendiri) Rp54,7 juta, tanah dan bangunan di Bogor (hasil sendiri) Rp124,1 juta.

Berikutnya, tanah di Banyuasin (hasil sendiri) Rp50 juta, dan tanah di Cianjur (hasil sendiri) Rp110,5 juta. Lalu, tanah di Bogor (hasil sendiri) Rp205 juta, tanah di Bogor (hasil sendiri) Rp341 juta, dan tanah di Cianjur (hasil sendiri) Rp110 juta.

Kemudian, harta kekayaan Andhi yang berupa alat transportasi dan mesin, di antaranya Honda Sepeda Motor (hasil sendiri) Rp9 juta, Honda Beat Sepeda Motor (hasil sendiri) Rp5 juta, dan Mini Morris Sedan (hasil sendiri) Rp80,05 juta.

Aset Smart Sedan (hasil sendiri) Rp75 juta, Piagio Vespa (hibah dengan akta) Rp9 juta, dan Toyota Corolla Sedan (hasil sendiri) Rp28,05 juta.

Lalu, Honda Brio (hasil sendiri) Rp80 juta, Ford Sedan (hasil sendiri) Rp260,05 juta, Austin Sedan (hasil sendiri) Rp72,05 juta, dan Toyota Jeep (hasil sendiri) Rp960 juta.

Harta kekayaan Andhi yang berupa harta bergerak lainnya senilai Rp706,5 juta, lalu surat berharga Rp2,9 miliar, dan kas Rp1,21 miliar.

Sedangkan, untuk LHKP tahun 2022, terpantau Andhi belum melaporkan hartanya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono kini disorot. Pasalnya, Andhi diduga memiliki rumah mewah di kawasan Legenda Wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat. Selain itu, dia juga terpantau memiliki harta Rp13,7 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021.

Pantauan Forum, rumah berkelir putih yang berada di blok D-1907 tersebut terlihat megah dengan kubah besar di bagian atap lantai duanya. Pagar tinggi tampak mengelilingi rumah bergaya klasik tersebut. Pilar-pilar penyangga di bagian teras semakin membuat rumah tersebut tampak gagah.

Informasi yang didapat Forum dari Kantor Pemasaran Legenda Wisata, rumah yang diduga milik Andhi tersebut adalah cluster paling mahal dengan nilai pasar saat ini kisaran Rp8 miliar. Adapun cluster rumah tersebut terdiri dari 25 unit, yang dihuni rerata para pejabat negara.

Forum sudah mencoba menghubungi Andhi Pramono untuk mengonfirmasi berita ini, namun belum direspons. Panggilan telepon tidak diangkat, dan pesan Whatsapp juga belum dijawab oleh Andhi.

Beberapa hari lalu, Forum juga sempat menghubungi salah seorang pegawai di Bea Cukai Makassar, Evi Kurniawan. Ketika itu, Evi mengatakan akan menyambungkan ke Andhi Pramono. Dia lantas meminta draft pertanyaan untuk disampaikan kepada Andhi. Namun, setelah dikirimi draft pertanyaan, Evi tak lagi merespons ketika dihubungi. *