FORUM KEADILAN – HYBE mengambil sikap terkait dengan kerja sama yang dilakukan SM Entertainment dan Kakao.
HYBE menyebut pihaknya tak ragu untuk mengambil jalur hukum.
Menurut mereka, kerja sama ini bertentangan dengan tawaran pengambilalihan.
“Tinjauan sedang dilakukan pada masalah hukum yang terkandung dalam kontrak ini. Menurut hasilnya, kami akan mengambil semua langkah hukum yang diperlukan, baik sipil maupun pidana,” tulis HYBE dalam sebuah pernyataan, seperti yang diberitakan Yonhap, Jumat, 24/2/2023.
Pernyataan itu disampaikan satu hari usai SM Entertainment secara resmi memberi Kakao hak ekslusif untuk mengedarkan album dan musik para artis dari agensi tersebut.
Hak ekslusif ini diberikan usai keduanya menjalin kemitraan yang membuat Kakao memiliki 9,05 saham SM Entertainment.
Pemberian hak ekslusif itu juga dilakukan tepat satu hari usai HYBE ditetapkan sebagai pemegang saham terbesar SM Entertainment.
Tak terima, HYBE mengklaim kesepakatan itu membuat Kakao terus mengambil keuntungan dari SM.
Menurut HYBE, hal ini akan melukai pemegang saham biasa dan merusak nilai aset yang dipegang pemilik saham lain.
HYBE menganjurkan SM untuk menangguhkan kesepakatan tersebut.
“Kami percaya kontrak ini merusak nilai pemegang saham SM, membatasi hak-hak seniman SM dan membatasi masa depan karyawan SM. Manajemen SM saat ini harus menangguhkan semua pengambilan keputusan terkait rincian kontrak ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, HYBE telah menyelesaikan akuisisi atas 14,8 persen saham milik Lee Soo Man atas SM Entertainment.
Pihak SM Entertainment menilai pembelian saham itu merupakan bentuk akuisisi paksa dari HYBE.*