FORUM KEADILAN – Di media sosial sedang viral video seorang petugas loket parkir di kawasan Pasar Saraswati, Ciledug, menolak pembayaran menggunakan uang koin atau uang logam
Dalam video yang diunggah di media sosial TikTok oleh akun @mesin.story, si perekam menjelaskan bahwa usai berbelanja di Pasar Saraswati pada Rabu, 22/2/2023, perekam hendak membayar parkir sebesar Rp3.000, menggunakan kertas Rp1.000 dan uang koin Rp 2.000.
Namun, dia menjelaskan bahwa uang logam sudah dalam kondisi tersusun rapi dan direkatkan dengan isolasi.
Namun, saat dia hendaklah membayar, petugas loket parkir menolak. Alasannya, banyak masyarakat yang tidak mau lagi menerima uang logam.
“Nih mbaknya menolak kalau dibayar pakai recehan ya. Itu duit masih berlaku, duit nasional Republik Indonesia. Anda yang menolak ya mbak ya,” ujar si pemilik akun TikTok @mesin.story, dikutip Kamis,23/2/2023.
“Masalahnya kalau gak itu (uang kertas), yang lain pada gak mau dikembalikan pakai ini (uang logam),” kata wanita petugas parkir itu.
Unggahan video tersebut lantas banyak respons beragam dari warganet. Videonya disukai 18.200 akun lainnya dan dikomentari oleh ribuan warganet.
Sebagian warganet mengecam petugas parkir yang dinilai tak menghargai uang logam. Namun, sebagian lainnya sependapat dengan sang petugas parkir.
“Sama banget nih di pasar kemiri basmol jakbar gamau dibayar pake recehan katanya gak laku. Heran padahal pemerintah masih ngeluarin itu uang receh,” kata pemilik akun @awindthomas.
“Tapi memang dimana-mana juga banyak yang tidak mau. Pedagang pun nggak mau loh, kecuali Alfa/Indomaret,” tulis pemilik akun @myllico.
“Betul, uang receh masih berlaku, tapi sudah tidak musim beli pake uang receh. Bapaknya aja tukar dulu uang receh ke bank, semangat mbak,” tulis pemilik akun @laska_329.
“Di warung sini ampe ditulisin engga terima recehan coin,” ungkap @nitanurliani.*