FORUM KEADILAN – Kepala Tim Kelompok Kerja (Pokja) Rusun Pangudi Luhur Mangara Simanjuntak mengatakan, ada beberapa syarat bagi masyarakat yang ingin menjadi penghuni rusun Rp10.000 tersebut.
Mangara juga menerangkan bahwa rusun yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) ini memiliki aturan serta verifikasi tertentu bagi calon penghuni. Tidak sembarang orang bisa masuk dan tinggal di Rusun Pangudi Luhur.
“Syarat di sini yang harus dipenuhi, seperti dia tidak punya rumah sebelumnya, juga tidak ada catatan buruk di lingkungan tinggalnya,” tambah Mangara kepada Forum Keadilan, Selasa, 21/2/2023.
Verifikasi dari pihak auditor juga dilakukan dengan mendatangi warga yang hendak mendaftarkan diri menjadi penghuni. Auditor akan datang langsung ke RT setempat untuk menanyakan keabsahan dokumen dan laporan dari calon penghuni.
“Kami prioritaskan untuk penghuni rusun itu dari pemulung, pengamen, manusia gerobak, pedagang terminal juga. Jadi orang yang memang berpenghasilan rendah,” ucap Mangara.
Dari 93 kamar yang disediakan, keseluruhannya sudah dimiliki masing-masing penghuni. Hanya belum semua penghuninya pindah dan mengisi kamar mereka.
“Sudah 100 persen tandatangan ya. Tinggal apakah nanti mereka jadi pindah atau tidak, ya nanti kita lihat,” ujarnya.
Sistem di rusun ini menurut Mangara adalah sewa dengan masa tinggal maksimal 2-3 tahun. Oleh karenanya, Mangara mengharuskan para penghuni rusun bisa menabung saat tinggal di Rusun Pangudi Luhur ini, sehingga dari tabungan tersebut bisa digunakan untuk pembayaran rumah mereka setelah masa sewa habis.
Nantinya, kata Mangara, jika ada pihak penghuni yang membatalkan untuk pindah ke Rusun Pangudi Luhur, maka slot kosong tersebut akan ditawarkan lagi kepada masyarakat yang mau dan memenuhi syarat untuk menghuni rusun.
“Nanti rusun murah seperti ini akan ada lagi di Jakarta, tepatnya di Bambu Apus. Juga ada rencana pembangunan di Solo, Jawa Tengah,” tutup Mangara.
Rusun Pangudi Luhur berlokasi di Sentra Pangudi Luhur, Bulak Kapal, Bekasi, Jawa Barat. Rusun ini disewakan Rp10.000 per bulan.
Laporan Mohammad Arfan Fauzi
