Stasiun Manggarai Bakal Jadi Stasiun Sentral, Pengamat Transportasi Beri Tanggapan

FORUM KEADILAN – Stasiun Manggarai saat ini sedang dipersiapkan menjadi stasiun sentral pada tahun 2025 mendatang.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan hal tersebut sah-sah saja dan memungkinkan.
“Memungkinkan jika Stasiun Manggarai itu memiliki daya dukung yang mumpuni. Artinya punya kawasan parkir yang besar sebesar Gambir,” katanya.
Ia melanjutkan, integrasi juga diperlukan karena Stasiun Manggarai nantinya akan mengambil alih fungsi pemberhentian dan pemberangkatan kereta jarak jauh antarprovinsi.
“Nah itu yang harus diperhatikan bagaimana membuat untuk parkir. Stasiun Gambir akan dipensiunkan dari perannya sebagai stasiun kereta utama di ibu kota. Stasiun Gambir akan dikembalikan fungsinya sebagai stasiun yang melayani kereta commuter. Stasiun Manggarai akan melayani tidak hanya kereta jarak jauh, melainkan untuk kereta perkotaan (KRL) dan kereta bandara,” jelasnya.
Stasiun Manggarai nantinya akan memiliki 18 sepur. Sementara sekarang baru 10 sepur.
Antara Cikarang – Manggarai sudah mulai dipisahkan jalur kereta jarak jauh dan kereta perkotaan dengan double-double track yang sedang berproses diselesaikan pembangunannya.
Selain itu, Djoko menyebut Manggarai adalah kawasan pusat kegiatan primer seperti perkantoran, perdagangan serta titik perpindahan beberapa moda transportasi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Dengan banyaknya fungsi Stasiun Manggarai, Djoko berharap rencana stasiun tersebut untuk menjadi stasiun sentral harus didukung dengan perubahan layanan serta fasilitas yang menunjang.
Sebab, kekhawatiran publik terkait menumpuknya penumpang dapat diantisipasi dengan perubahan beragam insfrastruktur yang ada.*
Laporan Merinda Faradianti