FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan tanggapan mengenai dugaan penyanderaan 15 pekerja dan Pilot Susi Air yang terjadi di Papua.
Airlangga menjelaskan, beberapa orang yang diduga disandera ini telah dievakuasi, namun bukan dibebaskan. Sementara Pilot Susi Air, kata Airlangga, masih dalam proses pencarian.
“Kasus kemarin kan rame ya, katanya disandera 15 orang, tapi ternyata tidak. Alhamdulilah mereka semua sudah dievakuasi tapi bukan dibebaskan, jadi kita tinggal menunggu pilot, posisi pilotnya di mana. Tentunya, operasi intelijen sedang dilakukan dan DPR juga mendorong penegakan hukum dilakukan di sana,” katanya saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 10/2/2023.
Airlangga menambahkan, lembaga keamanan seperti TNI saat ini sedang fokus mencari keberadaan pilot.
“Terutama upaya prioritas mencari pilot, statusnya seperti apa, apakah dia sembunyi atau melarikan diri atau disandera kita masih menunggu. Kerjasama dengan TNI selama ini sudah ada. Ada ‘satuan tugas damai kartens’ itu sudah berjalan, karena statusnya darurat sipil, TNI juga sudah di sana,” katanya.
Sebelumnya, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa, 7/2, pagi.
KKB dikabarkan sempat menyandera lima penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY rute Timika-Paro itu.
Sementara untuk 15 pekerja bangunan Puskesmas di Distrik Pati, Kabupaten Nduga, Papua, dikabarkan sempat disandera dan diancam oleh KKB.
Kedua kejadian itu merupakan dua kejadian terpisah yang yang baru-baru ini terjadi di wilayah Bumi Cenderawasih.*
Laporan Novia Suhari