Penipuan Modus Lowongan Kerja Kian Marak, Warga Bandung Jadi Korban

Lowongan kerja
Ilustrasi pencari kerja menjadi korban penipuan. | ist

FORUM KEADILANPenipuan dengan modus lowongan kerja kian marak. Terbaru, seorang pria berinisial AS (23), warga Bandung, Jawa Barat, menjadi korban hingga merugi jutaan rupiah.

Korban AS menuturkan, kejadian itu berawal dari postingan salah satu akun Facebook tak dikenal yang menginformasikan lowongan kerja sebagai pelayan di Restoran Saung Sunda Bekasi.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi lowongan itu, gaji yang ditawarkan sebesar Rp2,5 juta hingga Rp3,8 juta per bulan. Selain itu, karyawan akan mendapat uang makan dan uang lembur, serta disediakan mess atau tempat tinggal.

Iming-iming itu membuat AS tergiur, dan tergerak menghubungi nomor yang tertera pada postingan tersebut. AS tanpa rasa curiga datang jauh-jauh dari Bandung ke Bekasi untuk wawancara kerja. Sesampainya di lokasi yang ternyata sebuah bangunan ruko, AS mendapati sejumlah kejanggalan.

Baca juga: Waspada! Marak Penipuan Modus Lowongan Kerja di Facebook, 2 Motor Raib

Di sana, dia dimintai uang sejumlah Rp1,5 juta dengan dalih untuk membeli seragam kerja dan sepatu. AS yang mendapat tekanan dan terlanjur tergiur dengan iming-iming fasilitas yang didapat, lantas menyerahkan uang yang diminta.

“Orang-orang tersebut seperti memaksa untuk melunasi dana jaminan dan akan langsung bekerja esok harinya setelah full melunasi dana jaminan tersebut,” ungkap AS

AS harus menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi korban penipuan dengan modus lowongan kerja.
Uangnya sebesar Rp1,5 juta sudah terlanjur diserahkan kepada pelaku, namun tak mendapat pekerjaan yang diharapkan. Pelaku bahkan meminta AS kembali menyerahkan sejumlah uang jika ingin diterima kerja.

Saat AS meminta uangnya dikembalikan, pelaku tak pernah menggubrisnya. Bahkan sampai sekarang, AS belum pernah melihat Restoran Saung Sunda yang disebut dalam lowongan pekerjaan itu.

“Saya harap lokasi tersebut (ruko) bisa ditindak atau ditutup dan dibuat jera orang-orangnya oleh pihak kepolisian,” tukas AS.

AS berharap, dari cerita pengalamannya ini dapat dijadikan pelajaran oleh para pencari pekerja agar tetap waspada dengan lowongan kerja bodong demikian.

“Lebih teliti dan lebih hati-hati saja untuk orang-orang yang mencari pekerjaan di luar sana. Khususnya mencari info lowongan kerja di sosial media, terutama Facebook dengan dalih gaji besar dan meyakinkan,” pesan AS.

Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah dialami dua wanita warga Bandar Lampung. Mereka menjadi korban penipuan dengan modus lowongan kerja di Facebook. Akibatnya, dua unit motor dan uang senilai Rp2 juta dibawa kabur pelaku.*

Laporan Shifa Audia