Martinez-Messi Kompak Balas Nyinyiran Mbappe

KIPER Argentina Emiliano Martinez | ist

FORUM KEADILAN – Tensi jelang laga Final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis semakin memanas. Aksi saling sindir kedua kubu seolah menjadi perang urat syaraf sebelum laga sebenarnya digelar Minggu malam ini WIB, 18/12, di Stadion Lusail, Qatar.

Terbaru, kiper Argentina Emiliano Martinez membalas cibiran striker Prancis Kylian Mbappe. Martinez menilai Mbappe terlalu sok tahu mengenai situasi dan persaingan sepak bola di Amerika Selatan.

Bacaan Lainnya

“Dia tidak cukup tahu tentang sepak bola (Amerika Selatan),” ujar Martinez dikutip dari Sportbible, Minggu, 18/11.

Komentar Martinez tersebut merespons ocehan Mbappe sebelumnya yang menyebut tim Eropa masih lebih layak menjadi juara Piala Dunia. Sepak bola Amerika , kata Mbappe, tidak semaju sepak bola di Eropa.

“Keuntungan yang kami miliki di Eropa adalah kami bermain di antara kami sendiri, dengan pertandingan tingkat tinggi sepanjang waktu, seperti di kebanyakan liga-liga di dunia,” kata Mbappe.

“Ketika kami tiba di Piala Dunia, kami sudah siap, sedangkan Brasil dan Argentina tidak memiliki level ini. Di Amerika Selatan, sepak bola tidak semaju di Eropa. Itu sebabnya di Piala Dunia terakhir, selalu orang Eropa yang menang,” cibir Mbappe.

Martinez mengatakan, Mbappe tidak pernah bermain di Amerika Selatan. Karena itu, dia tidak pantas membicarakan sepak bola di Amerika Selatan.

“Ketika seseorang tidak memiliki pengalaman ini, mungkin lebih baik untuk tidak membicarakannya. Tapi itu tidak masalah. Kami adalah tim yang hebat, diakui seperti itu,” ujar Martinez.

Megabintang Argentina Lionel Messi sependapat dengan Martinez. Messi yang satu klub dengan Mbappe di PSG, mengatakan, Mbappe tidak tahu betapa sulitnya bagi sebuah tim untuk lolos ke Piala Dunia jika tim tersebut harus berada di zona Conmebol, berada di ketinggian, di panasnya cuaca, di Venezuela.

Messi mengatakan, proses kualifikasi di Amerika Selatan sama sekali berbeda dengan Eropa. Sepuluh negara di Conmebol bertarung hanya untuk empat tempat otomatis dan satu tempat playoff. Sementara 55 negara Eropa dibagi menjadi 10 grup untuk memperebutkan 13 tempat Piala Dunia.

Baik Argentina maupun Prancis sama-sama telah dua kali meraih trofi juara Piala Dunia. Argentina menjadi juara pada 1978 dan 1986. Sementara Prancis mengangkat trofi kampiun pada 1998 dan 2018. Khusus Prancis, ini upaya mereka berusaha mempertahankan trofi yang mereka raih pada 2018.