PAN Sebut Banyak Terobosan Positif Selama Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyampaikan apresiasinya atas berbagai capaian yang telah diraih selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, sejumlah terobosan penting telah berhasil diwujudkan pemerintah, terutama dalam sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita mengapresiasi banyak terobosan, banyak pencapaian yang dihasilkan dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Terutama dari aspek perekonomian, ekonomi tumbuh 5,12 persen,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20/10/2025.
Eddy menjelaskan, pemerintah juga menunjukkan perhatian serius terhadap daya beli masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT).
“Pemerintah memberikan kemudahan agar daya beli tetap terjaga. Hari ini akan dicairkan BLT sebesar Rp30 triliun yang menjangkau 35 juta kepala keluarga atau sekitar 140 juta jiwa,” ungkapnya.
Selain sektor ekonomi, Eddy menyoroti kemajuan signifikan di bidang ketahanan pangan. Ia menyebut Indonesia kini berhasil mencapai kembali swasembada beras setelah puluhan tahun. Sebab, stok beras Indonesia mencapai angka tertinggi dalam sejarah, yaitu 4,2 juta ton.
Di sektor sosial dan pendidikan, Eddy menilai, program pemerintah seperti pendirian sekolah rakyat, sekolah unggulan Garuda, dan program MBG (Makan Bergizi Gratis) menunjukkan hasil menggembirakan. Meskipun masih terjadi banyak kendala.
Lebih lanjut, Eddy menyoroti prestasi pemerintah di bidang politik luar negeri. Ia menyebut, Indonesia kini diakui sebagai salah satu negara dengan kiprah diplomatik yang kuat.
“Indonesia berhasil berperan dalam penyelesaian gencatan senjata di Gaza. Ini menunjukkan kebijakan luar negeri kita semakin diakui dunia,” katanya.
Meski demikian, Eddy mengakui masih ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi, seperti penyediaan lapangan kerja dan pengendalian harga kebutuhan pokok. Sementara itu, terkait dengan isu reshuffle kabinet yang kerap terjadi, Eddy menilai, langkah tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
“Itu sepenuhnya kedaulatan Presiden. Beliau tentu paling tahu siapa tim pembantunya yang perlu diperkuat. Saya yakin reshuffle dilakukan untuk meningkatkan kinerja kabinet agar capaian yang ada bisa dipercepat,” tegas Wakil Ketua MPR RI itu.
Eddy juga memastikan bahwa para menteri dari PAN tetap bekerja optimal dan menunjukkan kinerja positif.
“Alhamdulillah, menteri-menteri dari PAN bekerja dengan sungguh-sungguh dan hasilnya terlihat. Ketua umum kami yang juga menjabat sebagai Menko Pangan (Zulkifli Hasan) bahkan menjadi salah satu menteri yang paling banyak menerima instruksi presiden, baik terkait penanganan sampah, ekonomi karbon, program MBG, hingga percepatan swasembada pangan dan energi,” pungkasnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari