Terungkap Motif Pemuda Bunuh dan Cabuli Anak Perempuan di Jakut: Kesal Ditagih Utang oleh Ibunya

FORUM KEADILAN – Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukaha mengungkap, motif pelaku tega membunuh dan mencabuli korban seorang anak perempuan berusia 11 tahun di kawasan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), karena kesal ditagih utang oleh ibu korban.
“Untuk motif, pelaku pernah kesal dengan ibu korban karena ditagih utangnya,” ucap Onkoseno saat dikonfirmasi awak media, Rabu, 15/10/2025.
Onkoseno menyebut, terkait dengan kasus keji itu, pihak Kepolisian saat ini telah memeriksa empat orang saksi. Pelaku diduga terancam hukuman 15 tahun penjara.
“Sudah ada 4 saksi yang diperiksa,” ujarnya.
“Tindak Pidana Kekerasan anak dan atau Pembunuhan dan atau Perbuatan Cabul Terhadap Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU RI No. 13 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak,” sambungnya.
Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 11 tahun ditemukan meninggal dunia di kawasan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Jasad tersebut diduga korban kekerasan.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar yang mengenal korban sebagai anak pendiam dan dikenal baik. Polisi kini tengah menyelidiki penyebab kematian korban dan telah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk seorang remaja laki-laki yang sebelumnya sempat berselisih dengan korban.
“Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Cilincing masih mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus ini. Warga berharap agar pelaku segera ditangkap dan keadilan bagi keluarga korban dapat ditegakkan,” tulis akun @Jakut.info.
Lebih jauh, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno menerangkan, pihaknya telah menangkap pelaku yang juga masih berusia remaja. Pelaku tinggal tak jauh dari rumah korban.
Dari hasil pemeriksaan polisi, peristiwa itu bermula dari ajakan pelaku membelikan baju baru untuk korban pada Senin, 13 Oktober.
Korban kemudian diajak ke rumah pelaku dengan alasan mengambil SIM. Tapi begitu masuk ke dalam rumah, pelaku langsung membekap dan melilit kabel ke tubuh korban hingga korban tak bisa bernapas.
“Jadi korban diimingi pelaku mau dibeliin baju. Terus pelaku ngajak korban ke rumah pelaku dulu untuk mengambil SIM. Setelah korban ikut, korban langsung dibekap dan dililit kabel sehingga sesak tidak bernapas,” katanya.*
Laporan oleh: Ari Kurniansyah