Bahlil Kerap dapat Framing Jahat, Sekjen Golkar: Narasi Itu Tak Sepenuhnya Benar

FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji merespons terkait narasi negatif terhadap ketua umumnya yakni, Bahlil Lahadalia yang juga merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sarmuji mengaku tidak menutup mata terhadap hal tersebut dan menyebut bahwa Bahlil sering kali di-framing seperti orang jahat di ruang publik. Padahal, narasi itu tidak sepenuhnya benar.
“Pak Bahlil sering kali di-framing secara jahat di ruang publik, tetapi ternyata publik lebih cerdas,” ungkap Sarmuji lewat keterangannya, Selasa, 14/10/2025.
Hal ini disampaikan juga untuk merespons hasil survei IndexPolitica yang menyebutkan tingkat kepuasan tinggi terhadap kinerja dua menteri dari Partai Golkar di Kabinet Merah Putih. Mereka adalah Bahlil Lahadalia dan Wihaji yang menjabat sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN.
Ia memandang bahwa Bahlil berhasil meningkatkan lifting minyak nasional. Sementara itu, Wihaji berhasil menurunkan angka stunting pada balita.
Berdasarkan hasil dari survei itu, kata Wihaji, masyarakat menilai kinerja Bahlil dan Wihaji dengan objektif dan positif.
“Penilaian positif ini menunjukkan bahwa masyarakat bisa membedakan antara opini politik dan hasil kerja nyata. Publik menilai berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan narasi yang sengaja dibentuk,” kata dia.
Diketahui, dalam kategori “Top of Mind” pada jejak pendapat IndexPolitica, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menempati posisi tertinggi dengan tingkat kepuasan 25,5 persen menjadi menteri dengan kinerja terbaik.
Kemudian pada peringkat kedua ada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan tingkat kepuasan 22,5 persen. Lalu Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan tingkat kepuasan 18,5 persen. Setelah itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji 17,5 persen.
Pada sisi popularitas dan akseptabilitas, posisi pertama ditempati oleh Andi Amran Sulaiman dengan 87,8 persen; lalu Bahlil Lahadalia 84,5 persen; Sjafrie Sjamsoeddin 64,6 persen; dan Wihaji 63,6 persen.
Survei yang dilakukan oleh Index Politica tersebut dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2025 di 38 provinsi. Survei ini pun melibatkan 1.200 responden yang berusia di atas 17 tahun.
“Bagi Golkar, kepuasan publik adalah ukuran utama dari keberhasilan kader dalam pemerintahan,” tutur Sarmuji.*