Bupati Bandung Barat Hanya Tutup 3 Dapur SPPG Buntut Kasus Keracunan Massal

FORUM KEADILAN – Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, mengungkapkan hanya menutup tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) usai kejadian pertama keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, pada Senin, 22/9/2025.
Jeje menepis terkait pihaknya menutup 85 dapur SPPG yang memasak MBG untuk para siswa di wilayah Bandung Barat dan tidak ingin puluhan dapur SPPG buntut dari kasus keracunan MBG di Cipongkor dan Cihampelas.
“Saya tidak menutup 85. Jadi yang ditutup hanya tiga dapur saja yang terindikasi masalah. Jadi jangan sampe satu atau dua kasus jadi berpengaruh terhadap dapur-dapur yang sudah bekerja dengan baik itu saja karena pada dasarnya programnya (MBG) sangat baik,” ujar Jeje, di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 25/9/2025.
Jeje menyebut tiga dapur SPPG yang ditutup dua berada di Kecamatan Cipongkor dan satu lainnya ada di Kecamatan Cihampelas.
Terkait dapur SPPG lainnya tetap beroperasi, walaupun Pemkab Bandung Barat saat ini telah menetapkan status KLB Keracunan massal di Kecamatan Cipongkor.
“Kalau di KBB 80 sekian. iya sambil evaluasi berjalan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menetapkan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Korban keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, Bandung Barat, Jawa Barat, mencapai lebih dari seribu orang.
Menurutnya, di Posko Cipongkor dan Posko Cihampelas sejak Senin, 22/9/2025, sampai Kamis, 25/9, ada 1.315 orang yang mengalami keracunan. Kebanyakkan adalah pelajar SD hingga SMA/SMK.*