Jumat, 26 September 2025
Menu

Mahfud MD Terima Ajakan Gabung Komite Reformasi Kepolisian yang Dibentuk Prabowo

Redaksi
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD | YouTube Mahfud MD Official
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD | YouTube Mahfud MD Official
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku menerima permintaan untuk bergabung ke Komite Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo Subianto.

Kesediannya itu, kata Mahfud, sudah disampaikan saat bertemu dan berdiskusi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya pada Selasa, 16/9/2025 lalu.

“Dari diskusi itu, saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam Tim Reformasi Polri,” ungkapnya lewat kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Selasa, 22/9/2025.

Kesediaannya untuk terlibat dalam Komite Reformasi Kepolisian itu, ungkap Mahfud, merupakan bentuk kontribusinya pada negara. Walaupun begitu, Mahfud tidak menjelaskan lebih jauh terkait posisinya dalam tim itu.

“Nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya beberapa catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh,” tuturnya.

Mahfud pun menilai bahwa ada tiga aspek yang harus diperhatikan untuk memperbaiki penegakan hukum oleh kepolisian, di antaranya yaitu, dari sisi aturan, dari sisi aparatnya itu sendiri, dan budaya yang ada.

Kemudian Mahfud mengatakan, hal mendesak yang harus diperbaiki di internal Korps Bhayangkara ada pada kulturnya. Ia memandang bahwa kultur selama ini membuat budaya kepolisian menjadi buruk di masyarakat.

“Polisi ini kehilangan kultur, budaya pengabdian. Sehingga enggak banyak yang perlu dirombak, karena aturan apapun yang dicari tentang Polri yang bagus itu gimana sih, sudah ada semua di UU,” paparnya.

“Kulturnya kok buruk, kesan orang kalau polisi itu memeras, membeking, yang terpenting tidak ada meritokrasi. Sehingga orang-orang baik itu susah, siapa yang ingin dapat jabatan (harus) punya kedekatan dengan pimpinan di berbagai level atau membayar,” sambung dia.

Sebelumnya, Mahfud MD disebut-sebut diajak untuk bergabung dengan Komite Reformasi Kepolisian. Kabar ini pun dibenarkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga Juru Bicara Istana Prasetyo Hadi.

Prasetyo mengatakan bahwa salah satu tokoh yang diminta untuk terlibat dalam Komite tersebut adalah Mahfud MD. Walaupun demikian, Prasetyo tidak menjelaskan lebih lanjut terkait posisi Mahfud dalam Komite tersebut.

“Sekarang sedang berproses untuk kita meminta kesediaan tokoh-tokoh untuk berkenaan bergabung di Komite tersebut” ungkap Prasetyo kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 19/9.

“Termasuk salah satunya (Mahfud MD),” lanjutnya.

Prasetyo Hadi juga sempat mengungkapkan alasan dibalik pembentukan Komite Reformasi Kepolisian ini.

Prasetyo mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan melakukan perbaikan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap institusi Polri.

Ia menyebut pembentukan Komite Reformasi Kepolisian menandakan Prabowo sangat peduli dan memperhatikan institusi kepolisian.

“Tentunya kita semua sangat mencintai institusi Kepolisian, tetapi tentunya ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi dan itu biasa untuk seluruh institusi,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 17/9.

“Tunggu, Insya Allah dalam minggu ini. Sedang disusun, sedang disusun (Keputusan Presiden),” katanya.

Prasetyo mengungkapkan bahwa susunan Komite Reformasi Kepolisian tersebut juga tengah disusun oleh pemerintah. Prasetyo pun tidak menjelaskan lebih detail mengenai susunan anggota komite, namun ia menyebut bahwa Komite akan diisi dari pelbagai kalangan.

“Belum, belum ditunjuk ketuanya, baru disusun anggota-anggotanya. Banyak,” tambahnya.

Prasetyo menjelaskan nantinya tim Komite Reformasi Kepolisian itu juga akan diumumkan ke publik usai resmi terbentuk dan paling lambat tim itu akan mulai bekerja pada pekan ini.

“Tunggu, Insya Allah dalam minggu ini. Sedang disusun, sedang disusun (Keputusan Presiden),” pungkasnya.

Diberitakan, Prabowo telah melantik sejumlah pejabat di Istana dalam rangkaian reshuffle terbaru.

Selain menunjuk jajaran Menteri-Wakil menteri baru, Prabowo juga melantik Komjen Polisi Purn Ahmad Dofiri resmi dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Kepolisian.

Ahmad Dofiri akan menjadi penasihat khusus Prabowo dalam kaitan agenda reformasi kepolisian.*