Mensos Pastikan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Bali

FORUM KEADILAN – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Bali terus disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan. Ia menegaskan, penanganan bencana tetap dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sementara Kementerian Sosial (Kemensos) berperan dalam mendukung kebutuhan darurat.
“Oh iya, kita kirim selalu, kita ada dukungan. Jadi bencana itu yang memimpin adalah BNPB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Nah, untuk Kementerian Sosial membantu pada masa kedaruratan untuk shelter dan logistik, itu kita bantuannya di situ,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16/9/2025.
Menurut Gus Ipul, bantuan yang diberikan Kemensos mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari santunan hingga logistik. Untuk korban meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp15 juta, sementara korban luka-luka menerima Rp5 juta. Selain itu, bansos berupa sembako, dapur umum, serta penyediaan shelter darurat juga disiapkan.
“Tapi di luar itu juga ada bantuan untuk keperluan-keperluan yang sangat dibutuhkan, ada yang ibu-ibu, makanan bayi, dan juga bantuan sembako untuk mereka yang berada di kondisi terdampak,” ujarnya.
Mensos menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti kondisi Bali apabila intensitas hujan semakin tinggi dan situasi darurat diperpanjang.
“Tergantung masa daruratnya, yang menentukan adalah pemerintah daerah, berapa lama masa daruratnya. Ketika masa darurat masih berlangsung, kita akan berikan dana kemensos Bali, saat ini sudah hampir Rp2 miliar,” pungkasnya.
Diketahui, bencana banjir menerjang Bali pada 9 september 2025 lalu. Menurut laporan korban jiwa terus bertambah hingga saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 18 orang meninggal dan ratusan warga mengungsi.*
Laporan oleh: Novia Suhari