Mensesneg Prasetyo Hadi Penuhi Tuntutan Mahasiswa

FORUM KEADILAN – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi didampingi Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro temui massa aksi Indonesia Gelap. Dalam hal ini, pihaknya menyanggupi tuntutan para peserta unjuk rasa.
Unjuk rasa berlangsung di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Kamis 20/2/2025.
Pantauan FORUM KEADILAN, Prasetyo Hadi didampingi Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dan Bambang Eko, dikawal anggota polisi berjalan menuju ke mobil komando.
Kedatangannya untuk memenuhi permintaan massa aksi. Dia berdiri bersama orator yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI). Prasetyo menyebut, kehadirannya atas seizin Presiden Prabowo Subianto.
“Kami bertiga atas seizin dan atas restu dari Bapak Presiden, kami memang ditugaskan untuk berjumpa dengan adik-adik semuanya,” kata Prasetyo kepada mahasiswa, Kamis 20/2/2025.
Prasetyo mengapresiasi sikap kritis mahasiswa terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, Prasetyo bersedia hadir di tengah-tengah mahasiswa.
“Pada saat koordinator menyampaikan ingin berkomunikasi dengan Istana, saya menyanggupi,” ucapnya.
Prasetyo mengatakan, ia bersama dengan mahasiswa punya tujuan yang sama. Oleh sebab itu, dirinya berkecimpung di dunia politik.
“Apa yang adik-adik perjuangan adalah bagian juga yang kami perjuangkan. Itulah kenapa kami berpolitik, kami ingin diberi amanah. Karena kami ingin memperjuangkan banyak hal yang adik-adik ingin perjuangkan,” tuturnya.
Kemudian, kata Prasetyo, terkait poin yang dituntutkan oleh mahasiswa, ia mengaku akan menerima dan mempelajari poin-poin tuntutan tersebut. Bahkan, ia meminta perwakilan dari peserta aksi untuk berdiskusi di istana.
“Saya ingin menawarkan bahwa mari saudara tunjuk perwakilan-perwakilan saudara kita berdialog, kita berdiskusi yang konstruktif berikan masukan terhadap poin-poin yang saudara tuntut mana yang kurang tepat,” ujarnya.
Adapun poin-poin tuntutan aliansi BEM SI dengan tajuk Indonesia Gelap, di antaranya:
- Kaji ulang Inpres No. 1 Tahun 2025. Menurut BEM SI, ada beberapa kajian inpres yang masih bermasalah
- Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat. Hal ini karena mahasiswa, pemuda, rakyat, selalu membayar pajak di semua aspek kehidupan dan tidak ada transparansinya
- Evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah
- Tolak dwifungsi TNI
- Desak presiden mengeluarkan Perpu Perampasan Aset
- Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
- Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat
- Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian, Prasetyo langsung melakukan penandatanganan terkait poin-poin permintaan para peserta aksi.
“Dengan ini saya nyatakan apa yang menjadi tuntutan saudara-saudara semua, pemerintah akan menerima dan akan mempelajari dan kita akan terus berkomunikasi. Oke saya tandatangani setelah itu kita Darah Juang (menyanyikan sebuah lagu),” tandasnya.
Usai melakukan penandatanganan, para mahasiswa langsung membubarkan diri dari lokasi aksi tersebut secara kondusif.*
Laporan Ari Kurniansyah