Rabu, 02 Juli 2025
Menu

Kapolri Singgung Soliditas Internal: Jika Tak Hati-Hati, Kewenangan Polri Terganggu

Redaksi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Pimpinan Polri, Jumat, 31/1/2025. I Dok. Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Pimpinan Polri, Jumat, 31/1/2025. I Dok. Humas Polri
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya soliditas internal Polri dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk dinamika regulasi di tingkat nasional dan upaya reposisi institusi yang dapat memengaruhi kewenangan Polri.

“Saat ini kita menghadapi situasi yang harus diwaspadai, terutama terkait produk-produk prolegnas di Senayan. Jika kita tidak berhati-hati, kewenangan Polri bisa terganggu,” ujar Listyo Sigit dalam Rapat Pimpinan Polri di Hotel Tribrata, Jumat, 31/1/2025..

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa ada kelompok tertentu yang berupaya memengaruhi posisi Polri. Menurutnya, upaya ini dapat berpotensi mengganggu stabilitas institusi.

“Demikian juga posisi polri ini oleh beberapa kelompok juga terus ada upaya-upaya untuk melakukan hal-hal yang bersifat reposisi, walaupun mungkin itu sifatnya tidak serius, namun tentunya itu mengganggu kita,” katanya.

Sebagai langkah strategis, Listyo meminta jajarannya untuk meningkatkan kepercayaan publik dengan merespons cepat setiap pengaduan masyarakat.

Ia menekankan pentingnya keberadaan akun resmi dari tiap level kepemimpinan, mulai dari Kapolda, Kasatker, hingga Kapolres, agar setiap peristiwa bisa langsung dijawab tanpa harus menunggu viral.

“Jangan sampai kita baru merespons setelah dua atau tiga hari, karena itu bisa menjadi viral. Jika ada kejadian, cukup dijawab bahwa kasus tersebut sudah direspons dan sedang ditindaklanjuti,” tegasnya.

Kapolri juga menyoroti pentingnya sinergi antar wilayah dan peran anggota di luar struktur formal untuk memberikan masukan terkait perbaikan kinerja Polri.

Meskipun angka pelanggaran disiplin menurun, ia mengakui bahwa beberapa kasus yang melibatkan oknum masih sering mencuat di media.

“Oleh karena itu, respons cepat sangat diperlukan. Penanganannya harus jelas dan langkah-langkah yang diambil harus diinformasikan kepada masyarakat, agar terlihat bahwa Polri tidak tinggal diam,” tambahnya.*

Laporan Syahrul Baihaqi