Senin, 03 November 2025
Menu

Kuota Haji 2025 Tetap 221.000 Jemaah

Redaksi
Komisi VIII RDP dengan Dirjen PHU Bahas Komponen Biaya Haji 2025 di Banggar DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 2/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Komisi VIII RDP dengan Dirjen PHU Bahas Komponen Biaya Haji 2025 di Banggar DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 2/1/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji untuk Indonesia pada 2025 sebanyak 221.000 jemaah. Namun untuk kuota petugas haji, Indonesia mengalami pengurangan signifikan hingga 50% dari kuota normal, yakni hanya sebanyak 2.210 orang.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa jumlah ini belum mencapai angka ideal.

Normalnya, kata Hilman, Indonesia membutuhkan sekitar 4.200 petugas untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.

“Kami berharap diberikan kesempatan untuk bernegosiasi lebih lanjut terkait jumlah petugas. Kuota petugas saat ini memang belum memadai untuk memenuhi kebutuhan operasional jemaah haji,” ujar Hilman saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII membahas Komponen Biaya Haji 2025 di Banggar DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis,  2/1/2025.

Hilman juga menyoroti adanya aturan baru yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Sebelumnya, Indonesia memiliki fleksibilitas dalam merekrut petugas mukimin (warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi). Namun, mulai tahun ini, perekrutan petugas mukimin harus melalui syarikah atau perusahaan yang terdaftar secara resmi.

“Petugas yang direkrut harus memiliki Iqomah (izin tinggal) dan izin kerja yang sah di Arab Saudi. Proses ini lebih kompleks dibandingkan sebelumnya, tetapi akan terus kami upayakan agar mendapatkan kemudahan,” tambahnya.

Selain itu, Hilman juga menyampaikan jadwal penting terkait proses visa haji. Pemvisaan akan dimulai pada 19 Februari 2025, sementara tahap akhir penerbitan visa dijadwalkan selesai pada 18 April 2025.

“Proses pemvisaan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau dulu, visa masih bisa diurus hingga 2-3 hari sebelum keberangkatan. Sekarang, semua dokumen harus sudah selesai satu bulan sebelum keberangkatan,” jelasnya.

Adapun kedatangan pertama calon jemaah haji Indonesia di Arab Saudi direncanakan pada 29 April 2025.

“Kami optimistis semua persiapan bisa berjalan sesuai jadwal,” pungkasnya.*

Laporan Muhammad Reza