Siap Kawal Pilkada Serentak 2024, Panglima TNI: Mitigasi Konflik Jadi Fokus Pengamanan

FORUM KEADILAN – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan kesiapan institusinya dalam mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 di seluruh Indonesia. Dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, dia menyampaikan berbagai langkah strategis mitigasi konflik untuk memastikan kelancaran proses demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kami telah menyiapkan pendekatan komprehensif yang mencakup penegakan hukum, edukasi politik, pengawasan ketat, dialog proaktif, dan pengamanan di wilayah rawan konflik,” ungkap Panglima TNI, ujar Agus di Komisi I DPR, Jakarta Pusat, Senin, 25/11/2024.
Agus juga mengatakan bahwa pihaknya bersama Polri akan mengawal penegakan hukum secara tegas terhadap pelanggaran seperti politik uang, kampanye hitam, dan manipulasi hasil suara. Selain itu, kata dia, edukasi politik secara masif akan dilakukan sebelum Pilkada 2024 untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses demokrasi.
“Demokrasi yang sehat dan pentingnya partisipasi yang bertanggung jawab,” beber Agus.
Selain itu, Agus juga mengungkapkan, keterlibatan pihak independen juga menjadi bagian dari strategi yang akan dijalankan. Tentunya, kata dia, dengan mendorong lembaga seperti Bawaslu, KPU, dan lembaga masyarakat sipil lainnya.
“Kolaborasi dengan lembaga independen akan memastikan transparansi dan meminimalkan risiko konflik selama proses Pilkada,” jelasnya.
Lanjut Agus, TNI juga akan mengoptimalkan dialog dan mediasi proaktif dengan tokoh masyarakat, partai politik, serta aparat pemerintah untuk mencegah potensi gesekan di lapangan. Sebanyak 169.369 personel TNI akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya Pilkada serentak, terdiri dari 139.339 personel TNI AD, 19.793 personel TNI AL, dan 10.237 personel TNI AU. Mereka akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah yang dianggap rawan konflik.
Kemudian TNI juga menyiagakan alat utama sistem senjata (alutsista), dengan menurunkan helikopter dan empat kapal perang (KRI), yaitu KRI Semarang di Kormada 1, KRI Makassar Kormada 2, KRI Teluk Wondana Kormads 3, dan KRI Banda Aceh di Kolinlamil Jakarta.*
Laporan Muhammad Reza