Rabu, 09 Juli 2025
Menu

Kemnaker Harap Ada Peningkatan Anggaran: Agar Kami Bisa Beri Pelatihan

Redaksi
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 28/8/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 28/8/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap anggaran untuk Kemnaker dapat ditingkatkan di masa depan guna mendukung agenda kerja dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

Ida mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk memberikan pelatihan dan memenuhi kebutuhan lainnya.

“Kami berharap ada peningkatan anggaran, agar kami bisa memberikan kesempatan pelatihan kepada masyarakat baik mereka yang ingin mendapatkan pelatihan untuk kepentingan pemenuhan pasar kerja di dalam negeri atau kepentingan agar mereka siap bekerja di luar negeri,” ujar Ida di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 28/8/2024.

“Kalau minta ya minta, tapi kami tahu diri jadi kami menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” lanjut Ida.

Ida menjelaskan bahwa selama tiga tahun terakhir, Kemnaker telah melakukan banyak terobosan, antara lain membangun hubungan antara pencari kerja dan pemberi kerja melalui Sistem Informasi Pasar Kerja.

“Yang pertama, Sistem Informasi Pasar Kerja kita sudah mulai bangun di tahun 2021. Sistem Informasi Pasar Kerja ini adalah sistem yang kita bangun untuk menghubungkan antar seluruh stakeholder ketenagakerjaan mempertemukan antara pencari kerja, pemberi kerja, supply dan demandnya kita pertemukan melalui sistem ini. Semua layanan ketenagakerjaan ada dalam sistem ini, dan ini juga menjadi mandat dari Perpres (Peraturan Presiden) 68 Tahun 2022,” ungkapnya.

Di samping itu, Ida optimis bahwa dunia kerja ke depan akan mengalami tren kenaikan, mengingat banyak pekerjaan baru yang mungkin hadir dan tumbuh di tengah masyarakat.

“Trennya akan naik. Banyak pekerjaan yang hilang tapi akan banyak jenis pekerjaan baru yang muncul yang tumbuh. Nanti pada saatnya kita akan sampaikan proyeksi kebutuhan pekerjaan sampai tahun 2029,” pungkasnya.*

Laporan Muhammad Reza