Rabu, 17 September 2025
Menu

Jemaah Gereja Tesalonika di Tangerang Dilarang Beribadah hingga Diolok-olok

Redaksi
Jemaah Gereja Tesalonika di Tangerang Dilarang Beribadah hingga Diolok-olok | Instagram @unexplnd
Jemaah Gereja Tesalonika di Tangerang Dilarang Beribadah hingga Diolok-olok | Instagram @unexplnd
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Aksi pembubaran ibadah umat kristen kembali terjadi. Kali ini, aksi tersebut dialami oleh jemaah Gereja Tesalonika di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang.

Warga setempat menggeruduk dan meminta jemaah untuk menghentikan ibadah.

Mereka juga diolok-olok oleh warga ketika menyampaikan alasan harus beribadah di rumah. Momen ini pun terekam kamera dan viral di media sosial.

Satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @unexplnd pada Selasa, 23/7/2024.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by UNEXPLND (@unexplnd)

Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit tersebut terekam momen jemaah Gereja Tesalonika diminta keluar rumah oleh warga.

Puluhan warga yang mengenakan baju koko dan kopiah tersebut melarang jemaah Gereja Tesalonika beribadah.

Salah satu warga yang mengenakan baju koko dan kopiah putih menyebutkan alasan warga Kampung Melayu Timur menghentikan ibadah mereka dan salah satu di antaranya adalah ibadah dilakukan di tengah pemukiman warga yang mayoritas umat muslim.

“Mengadakannya (ibadah), mengadakannya ya di (permukiman) mayoritas agama Islam!” katanya.

“Di sini Islam semua!” ujarnya setengah berteriak.

Pernyataan dari salah satu warga tersebut mengundang riuh warga yang hadird dan bersorak memberikan dukungan pernyataan yang disampaikan.

Seorang warga juga terdengar meneriakkan takbir, ‘Allahuakbar!’.

Lalu, seorang perwakilan dari jemaah Gereja Tesalonika dengan tenang menyampaikan alasan mereka beribadah di rumah.

“Gini pak, kasihanilah kita ini pak, kita kan masa kita nggak bisa berdoa gitu? masa kita nggak bisa berdoa?” ungkap seorang perwakilan dari jemaah Gereja Tesalonika.

Pernyataan tersebut mengundang banyak reaksi keras dari warga.

Salah seorang warga memberikan jawaban bahwa jemaah Gereja Tesalonika seharusnya beribadah di Gereja dan bukan di rumah.

“Kenapa abang nggak berdoa di Puri (gereja) aja di sana, jelas?” ungkap pria itu disambut riuh warga.

Perwakilan jemaah Gereja Tesalonika pun menyampaikan ibadah di Gereja Tesalonika yang sebelumnya diketahui berada di Komplek Puri Naga Indah telah habis masas kontraknya.

“Di Puri itu kami sudah habis kontraknya,” ungkap perwakilan jemaah Gereja Tesalonika.

Jawaban itu kemudian kembali disambut riuh warga dan seorang pria mengolok-olok jemaah Gereja Tesalonika karena telah habis masa kontraknya.

“Kalo kamu berdoa di sana ngontrak, kok berdoa ngontrak sih?” ucap seorang pria.

Pertanyaan ini disambut tawa warga yang hadir di aksi tersebut. Warga terdengar kompak mengolok-olok jemaah Gereja Tesalonika.

Aksi ini semakin panas dan tegang ketika seorang warga kembali merangsek ke dalam rumah, sementara dari dalam rumah terdengar teriakan perempuan membantah mengenai tudingan yang disampaikan.

Belum diketahui, kapan peristiwa tersebut terjadi, tetapi peristiwa ini sangat memprihatinkan.

Melihat warga muslim melarang jemaah Gereja Tesalonika untuk beribadah dan mengolok-olok agama kristen.

“Kejadian memprihatinkan terjadi di Tangerang, Banten yang memperlihatkan warga muslim melarang jemaat dari Gereja Tesalonika yang berada di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga untuk beribadah,” tulis admin instagram @unexplnd pada Selasa, 23/7/2024.

“Diketahui bahwa jemaat tersebut beribadah di rumah karena kontrak gereja mereka telah habis. Namun, hal ini malah ditertawakan dan diolok-olok oleh beberapa warga sekitar,” jelasnya.

“Kejadian ini menyoroti masalah toleransi beragama yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia,” tutupnya.*