Jumat, 03 Oktober 2025
Menu

Cara Anak Memandang Ibu Berdasarkan Usia

Redaksi
Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Setiap tahap usia anak mempengaruhi cara mereka memandang ibunya. Anak yang semakin beranjak dewasa akan lebih memahami peran seorang ibu, dan pada usia tertentu, kemungkinan akan muncul pemberontakan

Berikut ringkasan singkat terkait cara pandang anak terhadap ibu berdasarkan usia.

1. Usia 3 Tahun

Pada usia ini, anak akan merasa bahwa ibunya sangat lucu dan menyenangkan baginya.

2. Usia 5 Tahun

Pada usia ini, anak akan terpesona oleh ibunya karena ibunya memiliki pemahaman yang luas dan mengetahui segala hal.

3. Usia 8 Tahun

Di usia ini, anak akan merasa bahwa sang ibu sangat tidak asyik, cerewet, dan galak.

4. Usia 18 Tahun

Nah , seperti yang sudah disinggung di awal, anak tentu akan mengalami masa-masa pubertas, yang mana mereka akan memberontak, melawan, dan tidak mendengarkan ucapan ibu mereka.

Pada usia ini, ibu perlu banyak bersabar dalam menghadapi anak. Ibu perlu menjadi seorang sahabat dari anak mereka.

5. Usia 25 Tahun

Anak yang sudah menikah dan memiliki seorang anak tentu akan membuat anak tersebut merasa mampu menjadi seorang ibu. Bahkan, ia mungkin merasa bahwa ia dapat menjadi ibu yang lebih baik daripada ibunya.

6. Usia 30 Tahun

Di usia ini, anak akan menghadapi kompleksitas menjadi seorang ibu, dan ia akan mengakui bahwa menjadi seorang ibu sungguh sulit dan berat, tidak semudah membalik telapak tangan dalam mendidik anaknya.

7. Usia 40 Tahun

Seorang anak memiliki keinginan untuk menyenangkan ibunya. Ibunya yang sudah berumur akan membuat anak ingin menyayangi dan mengasihi sang ibu.

8. Usia 50 Tahun

Anak akan menitikkan air mata ketika mengingat ibunya, teringat akan kenakalan yang pernah dilakukan, dan merasakan rindu yang amat mendalam padanya.

Jika Anda sudah berperan sebagai seorang ibu, mungkin Anda sudah merasakan hal-hal tersebut. Namun, pengalaman tidak bisa disamaratakan. Setiap usia anak memiliki tantangan tersendiri.

Semoga bermanfaat!”

Laporan Amanah Suci