Tidur Terlentang Sebabkan Keguguran pada Ibu Hamil: Mitos atau Fakta?

Ilustrasi wanita hamil | ist
Ilustrasi wanita hamil | ist

FORUM KEADILAN – Dalam masa kehamilan, penting untuk memperhatikan atau mengingat hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan. Meskipun Anda terbiasa melakukan beberapa hal sebelum hamil, Anda harus mengurangi kebiasaan tersebut saat hamil.

Baik itu kebiasaan dalam melakukan aktivitas maupun dalam mengonsumsi makanan tertentu, seperti mengangkat barang berat, lari, tinju, minum kopi, merokok, alkohol, telur mentah, dan lain sebagainya, termasuk juga posisi tidur.

Bacaan Lainnya

Dalam hal ini, benarkah tidur terlentang dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil?

Untuk masa kehamilan awal (trimester pertama), tidur terlentang umumnya aman untuk ibu hamil.

Namun, setelah memasuki trimester ketiga, tidur terlentang tidak dianjurkan. Jika dilakukan, dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi kehamilan.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa tidur terlentang selama kehamilan pada trimester ketiga memberikan tekanan pada pembuluh darah utama Anda dan mengurangi suplai darah ke janin. Akibatnya, janin menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Posisi tidur tersebut juga dapat menyebabkan ambeien, nyeri, lesu, mengantuk, gangguan pencernaan, dan sirkulasi yang buruk, selain komplikasi kehamilan.

Posisi Tidur yang Aman dan Terbaik untuk Ibu Hamil
  • Trimester pertama: Tidur terlentang aman pada trimester pertama. Segala posisi tidur dapat Anda nikmati pada trimester ini.
  • Trimester kedua dan ketiga: Tidur dengan miring ke kanan dan ke kiri. Bantal berbentuk U dan C sangat membantu Anda ketika tidur dengan posisi miring.

Memang, informasi masih simpang siur, ada yang mengatakan bahwa itu mitos, dan ada pula yang mengatakan fakta.

Meski begitu, tidur terlentang tidak dianjurkan sebagai posisi tidur pada trimester kedua maupun ketiga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat!*

Laporan Amanah Suci

Pos terkait