Selasa, 29 Juli 2025
Menu

Pastikan Terus Pantau, Menlu Retno: Indonesia Khawatir Lihat Situasi di Timur Tengah

Redaksi
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan hasil KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Minggu, 12/11/2023 | YouTube Sekretariat Presiden
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan hasil KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Minggu, 12/11/2023 | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengungkapkan, Indonesia khawatir melihat situasi yang berkembang di Timur Tengah.

“Pertama, kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 16/4/2024.

Diketahui, situasi di Timur Tengah sedang memburuk dampak konflik Israel vs Iran serta serangan Israel terhadap Gaza yang belum usai.

Retno mengatakan bahwa upaya diplomatik harus dilakukan Indonesia dan semua pihak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah.

Retno menegaskan, pihaknya terus memantau situasi di Timur Temah. Ia juga telah bertukar pesan dan berkomunikasi melalui telepon dengan Menlu Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, dan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat terkait situasi antara Iran-Israel.

“Dua hal yang kita sampaikan dalam semua komunikasi. Dengan pihak-pihak terkait langsung yang kita minta adalah self restraint, menahan diri dan de-eskalasi. Pentingnya dilakukan de-eskalasi,” kata dia.

Retno juga mendorong semua pihak untuk menggunakan pengaruh mereka guna mencegah terjadinya eskalasi konflik.

“Jadi komunikasi antara para menlu terus dilakukan sekali lagi agar pihak-pihak terkait menahan diri dan tidak terjadi eskalasi,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya terus melakukan upaya diplomasi agar pihak-pihak terkait dapat menahan diri dan menghindari eskalasi konflik.

“Karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun. Jadi sekarang masing-masing pihak, teman-teman sudah mulai menghitung jika terjadi eskalasi maka dampaknya seperti apa terhadap masing-masing negara. Baik harga minyak, harga kebutuhan yang lain, maupun nilai tukar dolar, dan sebagainya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal balistik ke Israel pada Sabtu, 13/4 malam. Iran menyatakan bahwa serangan tersebut sebagai balasan atas serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.*