Viral Pelajar Dihajar Gerombolan Remaja di Pasuruan, Pelaku Berhasil Ditangkap

FORUM KEADILAN – Sebuah video yang menunjukkan seorang pelajar dihajar gerombolan remaja di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, viral di media sosial.
Dalam video pertama berdurasi 49 detik, pelaku telanjang dada menghampiri remaja berseragam sekolah. Pelaku langsung memukul korban.
Korban berusaha menghindar, tapi pelaku mengejarnya sambil melayangkan pukulan telak di kepala bagian belakang. Setelah itu, pelaku bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya hingga korban tak berdaya di tanah.
Kemudian muncul dua pelaku lain yang ikut menghajar korban. Korban yang mencoba kabur tak kuasa karena terus diserang. Korban hanya bisa melindungi bagian kepala dan dada serta perutnya.
Video kedua berdurasi 25 detik yang merupakan rangkaian peristiwa, memperlihatkan pelaku utama berambut gondrong sudah mengenakan kaos oblong berwarna hitam.
Belum puas, si pelaku utama itu kembali memukul korban dan melepaskan tendangan mengenai bagian kepala korban.
Pelaku Berhasil Ditangkap
Setelah viral, para pelaku penganiayaan itu berhasil ditangkap. Total ada empat pelaku.
Keempat pelaku ini masih di bawah umur dengan inisial masing-masing T, D, A, dan H. Satu pelaku berasal dari Pandaan, sedangkan tiga lainnya dari Prigen.
Sementara korban merupakan warga Sukoreno Kecamatan Prigen.
“Para pelaku yang viral menghajar seorang siswa sudah kami amankan kemarin malam,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Ipda Bambang Sugeng Hariadi kepada wartawan, Jumat, 3/3/2023.
Menurut Ipda Bambang, keempat pelaku ditangkap di tempat berbeda. Satu pelaku diamankan kepala desa tempat dia tinggal di Kecamatan Pandaan. Penangkapan itu dilakukan untuk menghindari amuk massa yang sudah mengepung rumah pelaku.
Sementara tiga pelaku lainnya diamankan anggota Polres Pasuruan, juga lantaran sudah dikepung warga.
“Keluarga korban dan warga lain kemarin mengamuk serta menggeruduk rumah para pelaku. Jadi polisi sempat meredam amarah warga sebelum para pelaku dibawa ke Mapolres Pasuruan,” tandasnya.*