Jumat, 26 Desember 2025
Menu

Tak Temukan Lagi Korban Bencana, Basarnas Hentikan Operasi Pencarian di Aceh

Redaksi
Bencana Banjir di Aceh | Dok. Pusdiknas Polri
Bencana Banjir di Aceh | Dok. Pusdiknas Polri
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Operasi pencarian korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah terdampak di Provinsi Aceh dihentikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain.

Ibnu menyebut bahwa operasi pencarian kini dialihkan pada operasi pemantauan. Sebab, dalam beberapa hari ke belakang, pihaknya tidak menemukan korban bencana.

“Operasi pencarian yang sejak sebulan dilakukan dihentikan dan dialihkan ke operasi pemantauan. Dalam beberapa hari terakhir, operasi pencarian tidak membuahkan hasil,” ungkap Ibnu di Banda Aceh, Kamis, 25/12/2025.

Operasi pencarian korban bencana banjir di Aceh, kata Ibnu, telah berlangsung selama 31 hari dan tepat pada hari ini operasi pencarian berakhir. Ibnu mengungkapkan, sampai saat ini, masih ada 31 orang yang dinyatakan hilang. Satu bulan sejak bencana, ujar dia, kemungkinan korban hilang tersebut selama sangatlah kecil.

“Waktu bertahan seseorang dalam kondisi bencana paling lama tujuh hari. Kini sudah 31 hari pascabencana, sehingga kecil kemungkinannya mereka yang dinyatakan hilang dalam kondisi selamat,” jelas dia.

Akan tetapi, operasi tetap berjalan walaupun pencarian langsung dihentikan. Operasi dilakukan dengan pemantauan dan apabila ada korban yang ditemukan, maka tim SAR langsung terjun ke lapangan.

“Kami juga mengimbau masyarakat jika menemukan korban segera melaporkan guna proses evakuasi. Saat ini tim SAR tetap siaga dan terus melakukan pemantauan di lokasi bencana,” tutur dia.

Diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis, 25/12, jumlah korban meninggal dunia di Aceh mencapai 503 orang dan 31 lainnya dinyatakan hilang.*