Pengamat: Libur Natal dan Tahun Baru Berpotensi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun
FORUM KEADILAN – Pengamat Ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV berpotensi lebih tinggi dibandingkan kuartal III, seiring meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat pada momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Menurut Yusuf, secara historis, kuartal keempat memang cenderung mencatatkan kinerja ekonomi yang lebih baik karena bertepatan dengan momen akhir tahun, termasuk perayaan Natal dan tahun baru.
“Jadi sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial, dalam arti Natal dan tahun baru itu memang selalu masuk di kuartal keempat. Biasanya pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat memang lebih baik dibandingkan kuartal ketiga,” ujar Yusuf kepada Forum Keadilan, Jumat, 26/12/2025.
Menurut Yusuf, peningkatan tersebut didorong oleh melonjaknya aktivitas ekonomi, mulai dari konsumsi rumah tangga hingga belanja masyarakat yang dipicu berbagai program promosi, seperti diskon belanja daring di akhir tahun.
“Selain Nataru (Natal dan tahun baru), biasanya juga ada program-program belanja online seperti 12.12. Itu ikut mendorong konsumsi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Yusuf menilai, stimulus yang digelontorkan pemerintah menjelang akhir tahun juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah kebijakan diskon tiket transportasi, seperti kereta api dan moda transportasi lainnya, yang dinilai dapat meningkatkan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Ia juga menyoroti kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) selama periode libur Natal dan tahun baru. Menurutnya, kebijakan tersebut berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian.
“Harapannya, ASN ini pergi berlibur dan aktivitas liburan mereka bisa memberikan efek pengganda ke perekonomian,” kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, apabila kebijakan WFA tidak hanya diterapkan di lingkungan ASN, tetapi juga diikuti oleh sektor swasta, maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional bisa semakin signifikan.
“Kalau seandainya itu bisa dijalankan dan swasta mengikuti, sebenarnya bisa memberikan efek positif secara umum ke pertumbuhan ekonomi kita di kuartal keempat,” ujarnya.
Dengan berbagai faktor tersebut, Yusuf optimistis kinerja ekonomi pada kuartal IV tahun ini akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya, terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat di akhir tahun.*
Laporan oleh: Muhammad Reza
