Rabu, 03 Desember 2025
Menu

Menteri LH Klaim Sudah Cabut Izin Korporasi di Sekitar Bencana Alam Sumatra

Redaksi
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3/12/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3/12/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol menyampaikan bahwa akan melakukan penelusuran mendalam terkait penyebab dan faktor yang memperparah bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatra bagian Utara.

Hanif mengatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup mulai menarik seluruh persetujuan dokumen lingkungan milik korporasi yang beroperasi di wilayah terdampak bencana, sebagai langkah awal pemeriksaan menyeluruh terhadap potensi pelanggaran daya dukung dan daya tampung lingkungan.

“Mulai hari ini, kami menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan yang ada di daerah-daerah bencana,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3/12/2025.

Selain itu, pemerintah juga akan memanggil sejumlah entitas yang diduga berkontribusi memperparah bencana banjir, berdasarkan kajian sementara dari citra satelit. Pemanggilan resmi telah diterbitkan, dan para pihak diminta hadir pada Senin mendatang untuk memberikan penjelasan.

Hanif menyebut bahwa kunjungan lapangan akan dilakukan untuk meninjau langsung lokasi terdampak dan memverifikasi indikasi keterlibatan pihak tertentu dalam kerusakan lingkungan.

“Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait indikasi entitas yang berkontribusi memperparah bencana ini,” ujarnya.

Hanif juga menuturkan bahwa curah hujan ekstrem menjadi faktor pemicu utama. Di Aceh, tercatat 9,79 miliar kubik air turun hanya dalam dua hari, yang mana volume yang tidak dapat ditampung oleh bentang alam, terlebih kondisi lingkungan banyak yang sudah melewati batas kemampuan ekosistem.

“Seberapapun kapasitas landscape-nya tentu tidak mampu, apalagi kondisinya sudah tidak memenuhi daya dukung daya tampung,” tegasnya.

Hanif menegaskan akan mendorong perhatian semua pihak, termasuk pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memperkuat pengawasan lingkungan dan mencegah bencana serupa terjadi kembali.

“Kami sangat berduka, dan kita berkomitmen menjaga ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari