Selasa, 02 Desember 2025
Menu

INKAI Memperluas Jangkauan, Memperkuat Pembinaan, dan Membangun Ekosistem Karate Indonesia yang Modern

Redaksi
Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) | Dok. PP INKAI
Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) | Dok. PP INKAI
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Transformasi besar Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) terus berlanjut dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan sejak 2018 di bawah kepemimpinan Ketua Umum PP INKAI Laksamana Muda TNI Dr. Ivan Yulivan. Setelah menata struktur internal, memperkuat pembinaan, serta memodernisasi sistem administrasi dan kerja sama internasional, INKAI kembali menunjukkan konsistensi dalam memperluas organisasi, meningkatkan kualitas kompetisi, dan memantapkan ekosistem karate nasional.

Serangkaian kebijakan baru yang diambil dalam beberapa tahun terakhir semakin menegaskan komitmen INKAI untuk menjadi organisasi karate yang solid, modern, dan berdaya saing global.

Perluasan Kepengurusan Provinsi

Salah satu capaian penting dalam transformasi INKAI adalah bertambahnya jumlah kepengurusan provinsi menjadi 36 Pengurus Provinsi (Pengprov) INKAI. Perluasan ini bertujuan untuk tiga hal:

Pertama: Memperluas jangkauan pembinaan hingga ke daerah terpencil

Kedua: Memperkuat sistem kompetisi dan ujian berjenjang di seluruh Indonesia

Ketiga: Membangun keseragaman standar pelatihan dari pusat hingga daerah

Dengan terbentuknya lebih banyak kepengurusan provinsi, INKAI memastikan bahwa pembinaan karateka dapat berlangsung lebih merata dan berkesinambungan.

Hadirkan Ippon Shobu (Full Body Contact)

INKAI juga melakukan pembaruan signifikan dalam dunia kompetisi nasional dengan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional INKAI yang kini menambahkan pola pertandingan Ippon Shobu (full body contact). Pola ini membekali karateka INKAI untuk tiga hal: menghidupkan kembali spirit karate tradisional, menantang kemampuan fisik, mental, dan teknik atlet, serta membekali karateka pengalaman bertanding yang lebih variatif.

Kehadiran kategori Ippon Shobu menjadi tonggak penting dalam upaya INKAI untuk melahirkan atlet-atlet tangguh yang siap bersaing di berbagai format pertandingan internasional.

Penyusunan Kurikulum Karate

Dalam upaya memastikan kualitas pembelajaran karate yang seragam dan terstandarisasi, INKAI merumuskan: kurikulum pelatihan karate INKAI, metode pelatihan untuk semua tingkatan, penerbitan buku-buku karate sebagai rujukan nasional.

Kurikulum dan buku yang disusun ini didasarkan pada filosofi Shotokan, pengalaman lapangan, serta perkembangan karate modern. Dengan demikian, setiap dojo di Indonesia mendapatkan panduan yang konsisten mengenai teknik, etika, dan sistem pengajaran karate.

Honbu Dojo Pusat Kegiatan Modern

Melanjutkan revitalisasi pusat latihan nasional, INKAI membangun Gedung Serbaguna Honbu Dojo. Gedung ini dirancang sebagai: fasilitas tambahan untuk pemusatan latihan atlet nasional, ruang serbaguna untuk pendidikan dan pelatihan, Studio Podcast INKAI yang digunakan sebagai pusat komunikasi publik.

Fasilitas modern ini memperkuat Honbu Dojo sebagai pusat pembinaan karate terpadu yang dapat mendukung aktivitas pelatihan, edukasi, hingga publikasi ke masyarakat luas.

Program “Sapa INKAI”

Salah satu inovasi kelembagaan yang sangat diapresiasi adalah lahirnya program “Sapa INKAI”, yang diadakan setiap pekan kedua setiap bulan. Program ini berfungsi sebagai: sarana komunikasi antara PP INKAI dengan Pengurus Daerah, forum penyampaian aspirasi dari afiliasi, pelatih, maupun bidang pembinaan prestasi.

Selain itu sebagai tempat berbagi informasi terkini mengenai program, regulasi, dan kebijakan. Termasuk media evaluasi dan sinkronisasi program nasional dan daerah.

Dengan “Sapa INKAI”, organisasi menjadi lebih responsif, transparan, dan partisipatif. Setiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan gagasan, masukan, dan kebutuhan guna memperbaiki pembinaan karate di wilayah masing-masing.

Memadukan Akar Tradisi dengan Spirit Kemajuan

Berbagai langkah di atas melengkapi rangkaian transformasi besar INKAI sejak 2018, mulai dari revitalisasi Honbu Dojo, program “INKAI Goes to Sensei”, penataan AD/ART dan BIOS, modernisasi ijazah, digitalisasi materi ujian, kemitraan internasional dengan JTKA Jepang, hingga perlindungan hak cipta aset organisasi.

Secara keseluruhan, langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa INKAI tengah membangun ekosistem karate yang solid secara organisasi, modern secara sistem, kuat secara pembinaan prestasi, terbuka secara komunikasi, dan berdaya saing dalam arena internasional.

Dengan struktur daerah yang semakin luas, kompetisi yang makin berkualitas, fasilitas pelatihan yang modern, kurikulum standar nasional, serta jalur komunikasi organisasi yang terbuka, INKAI semakin memantapkan diri sebagai pilar utama karate Indonesia.

Penutup

Transformasi yang dilakukan INKAI bukanlah perubahan sesaat, tetapi sebuah perjalanan panjang menuju organisasi karate yang profesional, berintegritas, dan sejalan dengan perkembangan dunia. Di bawah kepemimpinan Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan, INKAI telah memperkuat pondasi teknis, struktural, dan budaya karate, sembari membuka jalan bagi generasi atlet, pelatih, dan sensei masa depan.

Dengan semua terobosan ini, INKAI berdiri kokoh sebagai organisasi karate yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menciptakan masa depan.*

 

Selamat Ginting

 

Anggota INKAI sejak 1977
Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional (UNAS)