Prihatin Atas Bencana Alam Sumatra, MPR Akui Ada Kontribusi Kerusakan Lingkungan
FORUM KEADILAN – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan keprihatinan mendalam terkait bencana besar yang melanda Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar), yang telah menimbulkan kerusakan parah dan memakan banyak korban jiwa mencapai 442. Menurutnya, bencana tersebut berdampak luas dan sangat dirasakan oleh masyarakat di ketiga wilayah tersebut.
“Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sangat memprihatinkan. Memakan korban begitu banyak sampai ratusan orang, ratusan orang belum ditemukan, dan ratusan lainnya dalam kondisi sakit atau terluka,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1/12/2025.
Ia menjelaskan bahwa kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya merusak infrastruktur umum seperti jalan, jembatan, sekolah, tempat ibadah, dan rumah warga, tetapi juga menyebabkan kerugian besar di sektor pertanian dan peternakan.
“Banyak hewan ternak terdampak jadi korban, termasuk sawah-sawah yang siap panen juga ikut rusak,” tambahnya.
Meski kondisi sangat kacau, Muzani mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat dalam upaya pemulihan, terutama dalam menghidupkan kembali listrik yang padam, memperbaiki jaringan komunikasi, dan mempercepat distribusi bantuan. Ia berharap dalam waktu tidak lama lagi akses dan infrastruktur dapat kembali berfungsi.
Selain itu, mengenai dugaan bahwa kerusakan lingkungan menjadi faktor yang memperburuk kondisi banjir di Sumatra dan Aceh, Muzani menilai hal tersebut perlu menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah.
“Tapi saya kira ini belum waktu yang tepat untuk membicarakan hal tersebut,” singkatnya.
Kendati begitu, ia menilai bahwa berdasarkan dokumentasi visual, besar kemungkinan kerusakan lingkungan turut berkontribusi pada besarnya dampak bencana.
“Kalau dilihat dari gambar-gambar, memang besar kemungkinan ada dampak dari kebijakan yang melakukan perusakan terhadap lingkungan sehingga akibatnya sampai sekarang kita rasakan.” tutupnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari
