Senin, 20 Oktober 2025
Menu

Saifullah Yusuf Ungkap Minta Letkol Teddy Jadi Komisi Etik dan Komando Pendamping PKH

Redaksi
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam peluncuran BPI Danantara, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 24/2/2025 | Dok BPMI Setpres/Muchlis Jr
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam peluncuran BPI Danantara, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 24/2/2025 | Dok BPMI Setpres/Muchlis Jr
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, meminta agar Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya untuk menjadi Komisi Etik dan Komando Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya mohon kepada Seskab Letkol Teddy selain menjadi Komisi Etik juga menjadi Komando pendamping PKH, setuju semuanya?” ujar Mensos Saifullah Yusuf dalam kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Minggu, 19/10/2025.

Gus Ipul menjelaskan bahwa saat ini terdapat 40 ribu pendamping PKH yang sudah dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Oleh karena demikian, sesuai dengan pesan Presiden RI Prabowo Subianto, pendamping PKH diminta untuk bekerja dengan baik dan berdampak nyata dengan kesejahteraan sosial.

“Membawa pesan dan program Presiden sampai ke rumah-rumah penerima manfaat,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Presiden yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan-bantuan sosial yang tepat sasaran.

Di sisi lain, dirinya mengatakan, Kementerian Sosial sudah memberikan peringatan hampir 500 pendamping PKH yang bekerja tidak sesuai prosedur.

“49 pendamping di antaranya kita berhentikan lewat sidang komisi etik,” pungkasnya.*