Prabowo Minta Menteri hingga Kepala Daerah Fokus Tangani Kasus Ponpes Al Khoziny Ambruk

FORUM KEADILAN – Presiden RI, Prabowo Subianto, memerintahkan para Menteri hingga Kepala daerah terkait memberikan perhatian khusus menangani peristiwa gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk di Sidoarjo, Jawa Timur.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa Prabowo terus mengawasi perkembangan dari peristiwa tragis yang hingga sampai saat ini telah memakan korban jiwa sebanyak 26 orang dan melukai ratusan lainnya.
“Sudah sudah, beliau memonitor terus makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait dan gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan perhatian,” kata Prasetyo di Monas, Jakarta, Minggu, 5/10/2025.
Prasetyo menyebut semoga ke depan tidak ada lagi kejadian yang merenggut nyawa seperti ini.
Seluruh Ponpes, lanjutnya, ke depannya dapat mendata setra memastikan keamanan infrastruktur di Ponpes mereka.
Diberitakan, im SAR kembali menemukan satu korban tewas gedung runtuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 6/10/2025, sekitar pukul 03.35 WIB.
Dengan demikian, total korban tewas dalam insiden maut di Ponpes Al Khoziny menjadi 54 orang, termasuk 5 potongan tubuh korban.
“Korban meninggal dunia (menjadi) 54 orang, termasuk lima body part,” demikian laporan Direktur Operasi Basarnas.
Proses evakuasi ini masih terus berlangsung dan pembersihan puing pun difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.
Jumlah korban sampai dengan hari ke delapan pencarian, yaitu 158 orang. Sebanyak 104 orang selamat dan 54 orang lainnya meninggal dunia, termasuk 5 potongan tubuh.
Di samping itu, Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah lima potongan tubuh yang berupa kaki tersebut saling berhubungan atau tidak, termasuk dengan bagian tubuh yang ditemukan Sabtu, 4/10/2025 lalu.
Nanang mengakui tidak bisa menjelaskan detail potongan tubuh apa saja yang yang ditemukan. Menurutnya, identifikasi lanjutan akan dilakukan Tim DVI Polda Jatim.
”Ya, kami tidak bisa menjelaskan bagian tubuh yang mana. Nanti dari tim DVI aja yang menyampaikan,” tuturnya.
Sebanyak 10 orang diperkirakan masih tertimbun di reruntuhan. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak.
Sebelumnya, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin, 29/9/2025 sore.
Sejak kejadian tersebut, ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.*