Pakar Siber Sebut WFT Bukan Bjorka, Polda Metro: Masih Didalami

FORUM KEADILAN – Pakar keamanan Siber sekaligus Pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto meragukan penangkapan pria berinisial WFT (22) yang diklaim sebagai tokoh peretas Bjorka.
Menurut Teguh, WFT tidak lebih dari seseorang yang hanya mengaku-ngaku sebagai Bjorka dan gemar mengunggah ulang utas orang lain di media sosial.
“Polisi dengan pede bilang kalau mereka nangkap Bjorka, lalu bikin konferensi pers seakan-akan yang ditangkap itu kasus besar banget,” tulis Teguh melalui akun X miliknya @secgron.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik masih mendalami kaitan WFT dengan sosok Bjorka yang sempat menghebohkan publik Indonesia beberapa waktu lalu.
“Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya masih terus melakukan pendalaman mengenai apa saja yang sudah didapatkan pelaku. Selain itu, pendalaman terkait kesamaan nama dan bukti lainnya juga masih dilakukan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 3/10/2025.
Sebelumnya, perburuan terhadap sosok peretas dengan nama Bjorka berakhir setelah pemuda berinisial WFT (22) disebut-sebut sebagai orang yang mengendalikan akun-akun tersebut di forum dark web.
Penangkapan dilakukan oleh tim Siber Polda Metro Jaya di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, pada Selasa, 23 September.
Dalam sebuah video yang diterima redaksi, tampak sejumlah polisi berpakaian sipil masuk ke sebuah rumah.
Rekaman berdurasi 25 detik itu memperlihatkan WFT yang tak berkutik di kursi panjang. Ia didampingi dua orang wanita, salah satunya berusia paruh baya. Mereka hanya bisa duduk terpaku menyaksikan polisi menginterogasi WFT.
WFT saat itu mengenakan kaos hitam lusuh dan celana pendek. Wajahnya tampak tegang ketika ditanyai petugas. Seorang polisi terlihat menunjuk ponsel yang diduga digunakan untuk melakukan aktivitas ilegal.
“Yang ini handphone kamu?” tanya polisi dalam video tersebut disambut anggukan pelan WFT.*
Laporan oleh: Ari Kurniansyah