Kepala BGN Dadan Hindayana Ungkap MBG Dilanjutkan di Tengah Maraknya Kasus Keracunan

FORUM KEADILAN – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, membeberkan alasan mengapa program makan bergizi gratis (MBG) tetap berjalan, walaupun banyaknya kasus keracunan.
Dadan menegaskan masih banyak anak-anak di Indonesia yang membutuhkan intervensi pemenuhan gizi dan hal tersebut dapat dipenuhi dari menu seimbang MBG.
“Jadi, saya kira hak ini harus kita berikan dan kita akan perbaiki tata kelolanya sebaik mungkin sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah itu aman untuk dikonsumsi,” jelas Dadan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 1/10/2025.
Dadan menjelaskan bahwa roadmap BGN tahun ini adalah intervensi. Sementara mulai 2026 bergeser menjadi edukasi pemilihan produk sehat sehingga muaranya adalah gaya hidup sehat masyarakat.
Saat ini, dugaan kasus keracunan di sejumlah daerah masih dalam tahap investigasi. Dadan menjelaskan bahwa hasil itu akan mempengaruhi sikap pemerintah ke depan.
Walaupun demikian, Dadan mengingatkan bahwa para mitra MBG adalah pejuang tanah air. Oleh karena demikian mitra diklaim sudah berkorban membuat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) demi menyukseskan program MBG.
“Kalaupun ada kekeliruan di dalam penerapan SOP (standar operasional prosedur), nah itu kita lakukan perbaikan,” tuturnya.
“Karena kita harus hargai juga apa yang sudah dikeluarkan oleh mitra, dia sudah mengeluarkan uang cukup besar dan kita hargai itu. Mereka adalah pejuang Republik ini dalam program intervensi pemenuhan gizi,” imbuhnya.
Dadan mencontohkan banyaknya anggaran yang dimiliki oleh BGN tetap membuat pihaknya kesulitan membangun SPPG dan hal ini dikarenakan terganjal masalah administrasi.
Diketahui sebelumnya, Dadan mengakui ada 4.711 porsi MBG yang menyebabkan gangguan kesehatan pada anak dan data itu dihimpun BGN sejak Januari 2025 hingga September 2025.
BGN juga menonaktifkan sementara 56 SPPG yang mengalami insiden keamanan pangan dan hal ini ditetapkan menyusul laporan dugaan keracunan sejumlah penerima manfaat setelah mengonsumsi makanan dari dapur tersebut.*