Rabu, 01 Oktober 2025
Menu

Istri Diplomat Arya Daru Akui Bingung Benda Pribadinya Dijadikan Barang Bukti Polisi

Redaksi
Istri almarhum diplomat muda Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Istri almarhum diplomat muda Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANIstri almarhum diplomat muda Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri, mengaku heran atas penetapan sejumlah barang pribadinya sebagai barang bukti dalam kasus kematian sang suami yang terjadi di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

“Iya, itu semuanya punya saya, punya kita. Itu saya juga bingung kenapa yang dijadikan barang bukti itu. Kenapa bukan drone, piring, atau sepeda yang ada di situ,” katanya, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30/9/2025.

Bahkan sandal berwarna pink yang difoto untuk dijadikan barang bukti, dan sempat dicurigai itu pun diakui Meta merupakan miliknya.

“Kemudian saya lihat ada foto sandal pink (yang jadi barang bukti), itu sandal saya,” ujar Meta.

Selain soal barang bukti, Meta juga mengakui adanya kejanggalan dalam proses gelar perkara. Ia menilai terdapat keanehan terkait pemindahan CCTV yang disebut atas permintaannya, padahal ia merasa tidak pernah mengajukan hal tersebut.

“Terutama soal CCTV, di gelar perkara dijelaskan kalau CCTV itu dipindah atas permintaan saya. Tapi saya tidak pernah minta, saya sudah konfirmasi. Saya kurang tahu kenapa tetap disebut saya yang minta,” jelasnya.

Meta juga menyinggung sosok penjaga kos yang diketahui bernama Pak Sis. Ia mengaku hanya mengenalnya secara sekilas berdasarkan informasi dari Arya Daru.

“Soal Pak Sis, saya dapat nomor teleponnya dari Mas Daru. Saya kenal hanya sekilas saja, sekitar satu tahun. Sebelumnya saya tidak tahu siapa saja yang jaga kos, lalu baru tahu ada Pak Sis,” ungkapnya.

Ia menambahkan, interaksinya dengan Pak Sis hanya sebatas sapaan singkat ketika menyambangi kos Arya Daru. Bahkan, nomor telepon yang ia terima dari suaminya ternyata sudah tidak aktif.

“Saya hanya kenal sekilas, mungkin bertegur sapa saat ke sana. Nomor yang saya dapat dari Mas Daru ternyata nomor lama, waktu saya hubungi lewat WhatsApp tidak bisa,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari