Kamis, 16 Oktober 2025
Menu

DPR Minta BGN Jangan Diisi Sosok ‘Berjasa’ Tapi Tak Kompeten

Redaksi
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Nasdem Irma Chaniago di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Nasdem Irma Chaniago di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai NasDem Irma Chaniago meminta Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan reformasi internal dengan memastikan jajaran pejabat di dalamnya diisi oleh orang-orang yang benar-benar memahami gizi dan program makanan bergizi.

Irma menegaskan, BGN tidak boleh sekadar menempatkan sosok yang dianggap ‘berjasa’ secara politik, namun tidak memiliki kompetensi.

“Harus ada kebijakan diri dari BGN untuk melakukan reformasi agar orang-orang yang duduk di sana betul-betul memahami soal makan bergizi. Jangan sekadar naruh orang karena mungkin pernah berjasa dan lain sebagainya,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29/9/2025.

Terkait adanya isu keterlibatan partai politik hingga politisi yang meminta jatah untuk memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Irma memilih tidak membeberkan detailnya. Namun, ia menegaskan persoalan tersebut sudah menjadi rahasia umum dan harus segera dibenahi.

“Soal itu kan politis, saya enggak mau masuk. Tapi saya tahu persis siapa yang sebenarnya menguasai kuota itu. Saya sudah pernah bicara soal kuota fiktif SPPG, dan itu harus dimaknai sebagai dorongan untuk melakukan perubahan,” ujarnya.

Irma memastikan Komisi IX DPR telah mendengar berbagai laporan terkait dugaan penyimpangan tersebut dan akan menindaklanjutinya.

Pada 1 Oktober mendatang, Komisi IX akan mengundang Kementerian Kesehatan, BPOM, BGN, serta BKKBN dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas perbaikan menyeluruh.

“Dalam rapat nanti, kita akan bahas bagaimana BGN bisa dilaksanakan dengan baik sehingga target yang diinginkan Presiden dapat tercapai,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari