Kamis, 16 Oktober 2025
Menu

Kapolri Mutasi Dua Direktur Utama Polda Metro Jaya

Redaksi
Ilustrasi Polri. | Ist
Ilustrasi Polri. | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan promosi jabatan terhadap perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) di bulan September 2025. Dua jabatan strategis di Polda Metro Jaya mengalami pergantian.

Dalam dua Surat Telegram Kapolri masing-masing bernomor ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025 dan ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025, tercatat 60 personel Polri mengalami mutasi.

Diantaranya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang sebelumnya menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, dipromosikan menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri.

Posisi yang ditinggalkannya digantikan oleh Kombes Pol Edy Suranta Sitepu yang sebelumnya menjabat Kasubdit di Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Selain itu, Kombes Pol Wira Satya Triputra yang merupakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, juga dimutasi menjadi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

Jabatan Dirreskrimum Polda Metro Jaya kemudian dipercayakan kepada Kombes Pol Dr. Imam Imanuddin yang sebelumnya bertugas sebagai Akreditior Propam Kepolisian Madya Tk. II Divpropam Polri.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam rangka penyegaran, pengembangan karier, dan optimalisasi kinerja institusi.

“Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri. Ini merupakan bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer dan kedepannya yang semakin terus berkembang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan serta mewujudkan Kamtibmas,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 26/9/2025.

Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa seluruh proses mutasi telah melalui pertimbangan matang dan analisis kebutuhan organisasi.

“Polri senantiasa melakukan pengembangan terhadap personel dan sesuai kebutuhan organisasi, Mutasi ini tidak hanya sebagai penyegaran, tetapi juga bagian dari transformasi organisasi, Operasional, pelayanan serta pengawasan untuk mewujudkan Polri yang Presisi,” tutupnya.*

Laporan oleh: Ari Kurniansyah