Jumat, 26 September 2025
Menu

DPR Minta BGN Serius Tangani Kasus Keracunan MBG

Redaksi
Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan keprihatinannya atas kasus keracunan yang terjadi di beberapa daerah terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menindaklanjuti persoalan tersebut dengan serius.

“Jadi begini, kita turut prihatin terhadap soal kejadian-kejadian MBG yang saat ini terjadi di beberapa tempat. Nah tentunya kita meminta kepada MBG atau BGN untuk menyikapi hal ini dengan serius,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25/9/2025.

Dasco juga mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan investigasi lapangan secara menyeluruh.

“Kita juga meminta kepada APH untuk ikut melakukan investigasi lapangan, untuk kemudian membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, mana yang kemudian ada hal-hal yang mungkin ya sengaja,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya evaluasi agar program MBG dapat kembali berjalan sesuai tujuan.

“Untuk itu kita kasih kesempatan kepada MBG untuk mengadakan evaluasi yang dianggap perlu sehingga program yang seharusnya dapat berjalan dengan baik ini kembali menjadi baik,” tegasnya.

Terkait kemungkinan pemanggilan Kepala BGN Dadan Hindayana, Dasco mengatakan hal tersebut akan menjadi kewenangan komisi di DPR yang bermitra dengan MBG yakni, Komisi IX.

“Saya pikir komisi terkait, komisi teknis di DPR juga sudah mungkin mengikuti perkembangan. Dan tentunya komisi teknis terkait mungkin akan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk perbaikan dan evaluasi dari MBG ini supaya kemudian tertata dengan rapi dan tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari