Jumat, 26 September 2025
Menu

Pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB: Indonesia akan Menjadi Lumbung Pangan Dunia

Redaksi
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan capaian swasembada pangan Indonesia d hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa, 23/9/2025 waktu setempat | BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan capaian swasembada pangan Indonesia d hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa, 23/9/2025 waktu setempat | BPMI Setpres/Laily Rachev
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan capaian swasembada pangan Indonesia di hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan bahwa Indonesia sudah mencapai produksi beras tertinggi sepanjang sejarah dan siap menjadi lumbung pangan dunia.

Dalam pidatonya pada Selasa, 23/9/2025 waktu setempat, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil memproduksi beras dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah, sekaligus mencatat rekor cadangan pangan.

“Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi dalam sejarah kami. Kami sekarang swasembada beras dan telah mengekspor beras ke negara lain yang membutuhkan, termasuk memberikan beras kepada Palestina,” kata Prabowo di Sidang Umum PBB.

Ia menegaskan, capaian tersebut menjadi fondasi bagi Indonesia untuk berkontribusi pada ketahanan pangan global dan menyebut pemerintah juga tengah membangun rantai pasok pangan yang tangguh, meningkatkan produktivitas petani, dan berinvestasi dalam pertanian cerdas iklim.

“Kami membangun rantai pasok pangan yang tangguh, memperkuat produktivitas petani, dan berinvestasi dalam pertanian cerdas iklim untuk memastikan ketahanan pangan bagi anak-anak kami dan bagi anak-anak dunia. Kami yakin, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” jelasnya.

Pernyataan tersebut menjadi salah satu poin utama dan pidato Prabowo yang menyoroti isu perdamaian, ketahanan pangan, dan perubahan iklim.

Kepala Negara itu menegaskan bahwa Indonesia memilih untuk menghadapi tantangan pangan dan energi secara langsung dan siap membantu negara lain yang membutuhkan.*