Jumat, 24 Oktober 2025
Menu

Dugaan Penghilangan Paksa Terhadap Demonstran Agustus, Komnas HAM Akui Masih Dalami

Redaksi
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah mengungkapkan, pihaknya masih mendalami dugaan penghilangan paksa terhadap peserta aksi demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus lalu. Anis menegaskan, fokus utama Komnas HAM saat ini adalah memastikan keberadaan dua orang demonstran yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

“Tentu kami masih dalami. Yang menjadi concern kami adalah bagaimana mengupayakan koordinasi dengan para pihak, terutama aparat penegak hukum, agar dua orang yang masih belum ditemukan itu bisa segera diketahui keberadaannya,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22/9/2025.

Anis mencontohkan, dari tiga orang yang sempat dilaporkan hilang, satu orang sebelumnya telah ditemukan dalam kondisi selamat.

“Seperti satu orang sebelumnya yang kemudian ditemukan di tempat lain. Waktu awal hilang di Jakarta, kemudian ditemukan di Malang. Nah ini kami koordinasikan terus dengan LN HAM dan juga dengan aparat kepolisian,” jelasnya.

Ia menambahkan, Komnas HAM juga telah menyampaikan persoalan ini langsung kepada Kapolri, sehingga menjadi perhatian kepolisian.

Menanggapi keraguan masyarakat terkait dugaan penghilangan paksa, lantaran korban ditemukan jauh dari lokasi demonstrasi di DKI Jakarta, Anis menegaskan pihaknya akan menggali fakta melalui tim independen.

“Ya tentu kami akan mendalami melalui tim independen ini terkait dengan bagaimana proses aparat bekerja. Sehingga kemudian mereka bisa ditemukan, apakah memang karena sudah terhubung dengan keluarganya, atau ada upaya-upaya lain yang dilakukan aparat dalam proses pencarian,” tegasnya.

Anis juga menyoroti lamanya proses pencarian terhadap para peserta aksi yang hilang.

“Memang cukup lama, kan hampir dua pekan itu,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari