Sabtu, 13 September 2025
Menu

Pembunuh Zetro Purba Ditangkap Kepolisian Peru

Redaksi
Almarhum staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima Zetro Leonardo Purba | Ist
Almarhum staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima Zetro Leonardo Purba | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pelaku pembunuhan terhadap staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba ditangkap oleh kepolisian Peru di San Martin de Porres. Pelaku ternyata merupakan anggota organisasi kriminal ‘Los Maleantes del Cono’.

Mereka yang ditangkap berjumlah lima orang tiga di antaranya merupakan warga negara Venezuela dan dua lainnya warga negara Kuba.

Adapun barang bukti yang disita pihak kepolisian adalah pistol yang dipakai untuk menembak Zetro dan sepeda digunakan untuk melancarkat aksi tersebut.

“Di antara mereka yang ditangkap adalah warga negara Venezuela, Wilson José Soto López, alias ‘El Primo’, yang dilaporkan mengakui keterlibatannya sebagai pengendara sepeda motor dalam serangan tersebut,” dikutip dari laporan tabloid trome, Sabtu, 13/9/2025.

“Jaiquer Antonio Echenaguzía Quijada, 23 tahun, yang dijuluki ‘Malaco’, juga ditangkap, diidentifikasi sebagai pria bersenjata yang keluar dari kendaraan dan menembak Purba di depan istrinya,” lanjutnya.

Lima orang tersebut ditangkap di tempat yang diyakini menjadi pusat operasi mereka, yaitu di sebuah hotel di Avenida Peru, San Martin de Porres.

Penangkapan mereka ini dilakukan atas laporan dari tetangga tempat para pelaku tinggal. Pelapor merasa curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh para pelaku. Maka, akhirnya pelapor melapor ke pihak kepolisian.

Kepala Divisi Perampokan Dirincri Kolonel PNP Juan Carlos Montaufar mengungkapkan bahwa para tersangka bertemu di lokasi itu usai melancarkan aksi mereka di berbagai distrik di Lima Utara. Mereka juga dituduh terlibat dalam serangan pemerasan terhadap perusahaan transportasi, gudang, dan bisnis lokal.

Sementara itu, televisi lokal Panamarica Television melaporkan terkait penembakan terhadap Zetro Purba dan disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi saat korban tengah bersepeda bersama sang istri.

Kemudian, ia dicegat di dekat apartemennya di distrik Lince, Lima, Peru, oleh orang yang tidak dikenal. Setelah itu, orang tersebut melepaskan tiga kali tembakan dan yang paling fatal tepat mengenai kepala Zetro.

Ia lalu langsung dilarikan ke Klinik Javier Prado dan dinyatakan meninggal dunia di sana. Keterangan kepolisian setempat mengungkapkan bahwa Zetro baru lima bulan tinggal di Peru.*