Biaya Pendidikan Anak Staf KBRI Peru yang Tewas Ditembak Bakal Ditanggung Menlu

FORUM KEADILAN – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan bahwa pihaknya akan menanggung biaya pendidikan anak-anak staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Zetro Leonardo Purba. Sugiono mengatakan hal tersebut saat bertemu dengan keluarga korban ketika menjemput kepulangan jenazah.
“Selamat jalan Zetro saudara kami. Kami akan meneruskan apa yang menjadi perjuanganmu. Keluarga akan kami urus, akan kami rawat dengan sebaik-baiknya,” ujar Sugiono kepada media, Rabu, 10/9/2025.
Sugiono juga turut menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawanya kepada pihak keluarga Zetro. Kementerian Luar Negeri (Kemlu), tegas Sugiono, begitu kehilangan sosok Zetro Leonardo. Dengan demikian, ia berkomitmen bakal mengusut tuntas kasus ini.
“Kami juga menyampaikan komitmen kami untuk bisa menyelesaikan urusan ini dengan sejelas-jelasnya dan seterang-terangnya,” ungkap Sugiono.
Di sisi lain, perwakilan dari keluarga korban, Tiopan Purba, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Sugiono yang bakal menanggung biaya pendidikan anak-anak Zetro. Ia pun mengapresiasi keputusan Sugiono tersebut.
“Kami sangat berbangga karena Pak Menlu sudah menyatakan statement untuk memberikan tanggung jawab sekolahnya anak-anak ini sampai setinggi-tingginya. Kami berharap mudah-mudahan ini betul-betul Bapak wujud nyatakan,” kata Tiopan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Sugiono yang sudah memfasilitasi pemulangan jenazah Zetro dari Peru. Pihak keluarga Zetro meyakini, Pemerintah Indonesia selanjutnya bakal terus melakukan pengawalan proses hukum yang dilakukan oleh otoritas Peru terkait peristiwa ini.
“Sekali lagi atas nama keluarga, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tuhan memberkati Bapak (Menlu) yang telah mengambil langkah-langkah konkret bagi keluarga kami, bagi kakak kami dan anak-anak di sini,” tutur dia.
Diketahui, seorang staf KBRI di Lima, Peru dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin, 1/9 malam waktu setempat.
Staf KBRI itu dilaporkan ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal (OTK) dalam jarak hanya beberapa meter dari rumahnya.
Menurut laporan media lokal Panamericana Television, seperti dikutip kantor berita Antara News, Selasa, 2/9, staf KBRI yang meninggal itu bernama Zetro Leonardo Purba.
Disebutkan Panamericana Television bahwa Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima, Peru.
Zetro yang bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima tersebut dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak. Dia sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, tapi nyawanya tak dapat diselamatkan.
Sang istri selamat dari penyerangan tersebut, dan saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.*