Sabtu, 06 September 2025
Menu

AJI Catat 60 Kasus Kekerasan Jurnalis Terjadi di 2025

Redaksi
Ketua Umum AJI Nany Afrida (tengah) dan Direktur LBH Pers Mustafa Layong (kedua dari kiri) dalam diskusi publik Iwakum, Sabtu, 6/9/2025 | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Ketua Umum AJI Nany Afrida (tengah) dan Direktur LBH Pers Mustafa Layong (kedua dari kiri) dalam diskusi publik Iwakum, Sabtu, 6/9/2025 | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nany Afrida mencatat bahwa selama periode Januari hingga Agustus 2025, ada sebanyak 60 kasus kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam diskusi Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) bertajuk ‘Judicial Review UU Pers: Menjaga Kebebasan Pers dan Kepastian Hukum Jurnalis’ di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 6/9/2025.

“Pada dasarnya kita mencatat angka-angka kekerasan selama tahun ini dari Januari hingga Agustus, ternyata jumlahnya sudah 60 kasus di Indonesia,” katanya dalam diskusi publik.

Menurutnya, jumlah tersebut hampir sama dengan kekerasan kepada jurnalis yang terjadi selama tahun 2024.

“Jadi pada dasarnya kita enggak melihat ada kecenderungan turun naik atau lebih baik atau hal-hal yang sudah mendingan atau lebih parah,” katanya.

Melihat angka kekerasan yang cukup konsisten tersebut, Nany menilai bahwa kasus kekerasan terhadap jurnalis tetap terjadi di Indonesia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa satu kasus kekerasan terhadap jurnalis merupakan masalah bagi demokrasi, apalagi ia tidak mempertimbangkan baik dari segi kuantitas ataupun kualitas.

Ia mencontohkan bahwa pada 2024 lalu jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis lebih sedikit dibandingkan tahun 2023.

“Tapi secara kualitas, bertambah karena ada orang (wartawan Sumatra Utara) meninggal sekeluarga. Itu sudah cukup berat secara kualitas,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Mustafa Layong menyebut bahwa sejak tanggal 25 Agustus hingga sekarang terdapat 13 kasus kekerasan terhadap jurnalis yang meliput aksi demonstrasi.*

Laporan oleh: Syahrul Baihaqi