Tuntutan 17+8 ke Prabowo, Wiranto: Kalau Semua Permintaan Dipenuhi Repot

FORUM KEADILAN – Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto sudah mendengar semua tuntutan para pendemo walaupun tidak semua tuntutan dipenuhi dapat dipenuhi.
“Sebagian apa yang diminta oleh para pendemo, oleh masyarakat ya tentu selalu didengar oleh Presiden ya dan Presiden juga tentu sedapat mungkin telah mendengarkan itu kemudian memenuhi apa yang diminta, tentunya tidak serentak ya semua dipenuhi, kalau semua permintaan dipenuhi kan juga repot ya,” ungkap Wiranto di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis, 4/9/2025.
Wiranto mengatakan bahwa Prabowo sangat memperhatikan semua aspirasi yang diharapkan masyarakat.
Oleh karena demikian, Wiranto menyerahkan keputusan mengenai tuntutan tersebut.
“Tentu kita serahkan saja kepada Presiden yang saya tahu beliau sangat memperhatikan, sangat mendengarkan dan responsif ya terhadap apa yang diharapkan rakyat,” tuturnya.
Ia mengatakan mengenai aksi demonstrasi dan tuntutan rakyat kemungkinan juga akan dibahas di Istana pada hari ini.
Dengan demikian, sejumlah pejabat, termasuk dirinya dipanggil oleh Prabowo hari ini.
“Hari ini pun saya kira dalam kaitan itu, saya tentu menghadap beliau, dipanggil beliau, akan membicarakan hal-hal apa yang sebenarnya harus dilakukan pemerintah ya untuk mengatasi semua ini. Tapi kembali tadi, ya kalau semuanya bisa menahan diri, semua bisa bersikap tidak emosional, saya kira semuanya baik-baik saja,” imbuhnya.
Diketahui, sejumlah aksi demonstrasi terjadi di berbagai daerah pada Agustus 2025.
Aksi tersebut bermula karena dipicu oleh protes terhadap adanya kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI berserta sikap anggota Dewan merespons protes rakyat.
Masyarakat juga mendesak sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
Istilah 17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, Empati yang diberikan tenggat waktu hingga 5 September 2025 pun digaungkan.
17+8 Tuntutan rakyat ini disuarakan oleh sejumlah influencer di media sosial yang dirangkum dari desakan masyarakat civil, mahasiswa, buruh, hingga warganet.
Berikut isi 17+8 Tuntutan Rakyat:
17 Tuntutan:
1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tak ada kriminalisasi demonstran
2. Bentuk tim investigasi kematian Affan Kurniawan, dan semua demonstran yang menjadi korban aksi 25-31 Agustus
3. Bekukan kenaikan tunjangan, gaji, dan fasilitas baru anggota DPR
4. Publikasikan transparansi anggaran
5. Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota bermasalah
6. Pecat atau sanksi kader partai politik yang tidak etis dan memicu kemarahan publik
7. Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat
8. Libatkan kader partai dalam ruang-ruang dialog bersama publik
9. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan
10. Hentikan tindakan represif dan kekerasan berlebihan aparat dalam mengawal demo
11. Tangkap dan proses hukum anggota atau aparat yang memerintahkan atau melakukan tindakan represif
12. TNI segera kembali ke barak
13. TNI tak boleh ambil alih fungsi Polri, tegakkan disiplin internal
14. Tak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi
15. Pastikan upah layak untuk buruh
16. Pemerintah segera ambil langkah darurat cegah PHK massal
17. Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah murah dan outsourcing
8 Tuntutan tambahan jangka panjang hingga 31 Agustus 2026:
1. Bersihkan dan reformasi DPR besar-besaran; lakukan audit dan tinggikan syarat anggota DPR.
2. Reformasi partai politik; parpol harus mempublikasikan laporan keuangan, memastikan fungsi pengawasan berjalan sebagaimana mestinya.
3. Reformasi sektor perpajakan dengan adil
4. Sahkan RUU Perampasan Aset
5. Reformasi kepolisian agar profesional dan humanis
6. TNI kembali ke barak
7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen lain
8. Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan; mulai dari PSN, evaluasi UU Ciptaker, dan tata kelola Danantara.*