Dikucilkan Rekan Kerja? Kenali Taktik Icing Out di Dunia Kantor

FORUM KEADILAN – Pernah merasa “dipinggirkan” di kantor tanpa alasan jelas? Tidak diajak rapat, tidak dimasukkan ke dalam obrolan grup, atau bahkan pura-pura tidak ada ketika berbicara? Fenomena ini dikenal dengan istilah icing out—sebuah bentuk workplace bullying yang halus, tapi efeknya bisa sangat merusak mental maupun karier seseorang.

Apa Itu Icing Out?

Icing out adalah tindakan mengabaikan atau sengaja mengucilkan seseorang di lingkungan kerja. Bentuknya bisa beragam, mulai dari:

1. Tidak mengundang seseorang dalam pertemuan penting.
2. Mengabaikan ide yang disampaikan, seolah-olah tidak pernah ada.
3. Membiarkan seseorang “sendiri” dalam lingkaran sosial kantor.
4. Memberi perlakuan dingin, tanpa komunikasi yang jelas.

Meskipun tidak ada kata-kata kasar atau konfrontasi langsung, dampak icing out sering kali lebih menyakitkan dibandingkan bentuk bullying verbal.

Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?

Ada beberapa faktor yang mendorong praktik icing out di kantor, di antaranya:

1. Persaingan Karier – Rekan kerja yang merasa terancam bisa menggunakan cara ini untuk menjatuhkan.

2. Dinamika Grup – Dalam tim, terkadang ada kecenderungan untuk menciptakan “inner circle” dan meninggalkan orang lain.

3. Bias dan Stereotipe – Perbedaan latar belakang, usia, gender, atau gaya bekerja bisa memicu pengucilan.

4. Budaya Kantor yang Tidak Sehat – Lingkungan kerja yang toxic biasanya memberi ruang subur bagi praktik seperti ini.

Dampak Psikologis yang Nyata

Banyak orang menganggap icing out “sepele” karena tidak melibatkan kekerasan fisik atau kata-kata langsung. Padahal, efeknya nyata:

1. Rasa cemas dan stres berlebih.

2. Turunnya motivasi dan produktivitas.

3. Kehilangan kepercayaan diri.

4. Potensi burnout atau keinginan untuk resign lebih cepat.

Dalam jangka panjang, pengucilan bisa menciptakan trauma sosial dan merusak pola pikir positif seseorang terhadap dunia kerja.

Bagaimana Cara Menghadapinya?

Menghadapi icing out tidak mudah, tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Kenali Polanya – Bedakan antara sikap pribadi yang cuek dengan perlakuan yang memang disengaja untuk mengucilkan.

2. Tetap Profesional – Tunjukkan kualitas kerja terbaik meskipun diabaikan. Kinerja adalah bukti nyata yang sulit dipatahkan.

3. Cari Dukungan – Temui rekan kerja yang masih bisa dipercaya atau cari mentor untuk berbagi cerita.

4. Komunikasi Terbuka – Jika memungkinkan, sampaikan secara langsung dengan cara elegan kepada pihak yang bersangkutan.

5. Laporkan ke HR – Jika situasi semakin parah, jangan ragu untuk melibatkan pihak formal dalam perusahaan.

Mengubah Budaya Kantor

Pada akhirnya, icing out bukan hanya soal individu, tapi juga tentang bagaimana sebuah organisasi membangun budaya kerjanya. Perusahaan yang sehat harus berani menciptakan sistem anti-bullying, membangun komunikasi terbuka, dan memastikan semua karyawan merasa dihargai.

Jadi, kalau kamu merasa sedang mengalami icing out di kantor, ingat: kamu tidak sendirian. Pengucilan bukan cerminan dirimu yang salah, melainkan gambaran dari dinamika kerja yang tidak sehat. Saatnya perusahaan maupun individu berani bersuara agar bullying halus seperti ini tidak lagi dianggap wajar.*