Senin, 08 September 2025
Menu

Tes Urine, 7 Peserta Demo DPR Positif Narkoba

Redaksi
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana saat memberikan keterangan kepada media di Polda Metro jaya, selasa 27/8/2025. | Ari Kurniansyah/ Forum Keadilan
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana saat memberikan keterangan kepada media di Polda Metro jaya, selasa 27/8/2025. | Ari Kurniansyah/ Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Polda Metro Jaya mengungkap hasil pemeriksaan urine terhadap ratusan peserta demo di depan Gedung DPR/MPR pada Senin 25/8. Dari 351 orang yang diamankan, tujuh orang terindikasi positif narkoba.

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan segera setelah peserta diamankan di Mapolda Metro.

“Dari hasil tes urine yang telah dilakukan, ada tujuh yang terindikasi positif,” ujarnya kepada media di Polda Metro Jaya, Selasa 26/8/2025.

Putu menegaskan, tindak lanjut terhadap ketujuh orang tersebut akan diproses oleh Direktorat Reserse Narkoba.

“Langkah berikutnya kami akan lakukan pendalaman. Apabila sudah selesai, penanganan akan dilanjutkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya,” katanya.

Selain itu, polisi juga mencatat sebagian peserta mengalami luka ringan akibat terjatuh saat aksi. Mereka mendapatkan perawatan medis dari tim Dokkes Polda Metro.

“Kami bersama tim kesehatan memastikan kondisi dari orang yang diamankan karena kami melihat beberapa dari orang yang diamankan tersebut mengalami sedikit luka karena terjatuh pada saat kegiatan aksi di sekitaran DPR-MPR,”

Sementara itu, Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Harri Muharram Firmansyah, menekankan pendekatan pembinaan terhadap peserta anak-anak yang diamankan.

“Sebelum dikembalikan ke orang tua, dilakukan konseling oleh profesional dari Perlindungan Anak. Tujuannya untuk mencegah masalah lebih besar dan menjaga kesejahteraan psikologis mereka,” ujarnya.

Harri menambahkan, pihaknya memanggil orang tua maupun wali atau guru untuk menjemput anak-anak tersebut.

“Para orang tua mengucapkan terima kasih atas langkah yang dilakukan Polda Metro. Mudah-mudahan ke depan anak-anak tidak lagi terlibat dalam kegiatan serupa,” imbuhnya.

Diketahui, beberapa pelajar yang diamankan telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Sejumlah orang tua bahkan sudah berkumpul di Ditreskrimum Polda Metro Jaya sejak pagi tadi, menantikan kabar anaknya yang ditangkap usai demo berujung ricuh di Gedung DPR/MPR  kemarin.

Sebelumnya, Tatang (52) Seorang orang tua pelajar mengaku kaget setelah mengetahui anaknya ikut diamankan polisi dalam aksi demonstrasi ricuh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 25/8.

Menurut penuturannya, sang anak yang masih duduk di bangku kelas 10 SMA dan berusia di bawah 18 tahun itu awalnya berangkat sekolah seperti biasa. Namun, hingga malam hari, sang anak tak kunjung pulang.

“Anak saya kelas 10, umurnya masih di bawah 18 tahun. Saya tidak tahu anak saya tertangkap saat demo di DPR kemarin. Sejak pulang sekolah saya tunggu di rumah, tidak pulang hingga pagi hari ini,” ujar tatang, kepada Forum Keadilan.*

Laporan oleh: Ari Kurniansyah