Selasa, 26 Agustus 2025
Menu

Massa Aksi Demo Rusak Pospol Dekat Kemenpora

Redaksi
Sebuah Pos Polisi (Pospol) di dekat pintu 11 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dirusak massa, Senin, 25/8/2025 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Sebuah Pos Polisi (Pospol) di dekat pintu 11 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dirusak massa, Senin, 25/8/2025 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bentrokan antara massa aksi unjuk rasa dengan aparat kepolisian kembali pecah di Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 25/8/2025. Sebuah Pos Polisi (Pospol) di dekat pintu 11 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diamuk massa. Akibatnya Pospol tersebut rusak parah.

Berdasarkan pantauan Forum Keadilan, para massa aksi merusak dengan manggunakan kayu dan batu. Sehingga beberapa kali terdengar pecahaan kaca dari Pospol tersebut.

“Woi jangan mundur, jangan lari,” teriak salah satu demonstran, sembari melempari kaca Pospol dengan kayu dan batu, Senin, 25/8/2025.

Sementara itu, aparat kepolisian dengan peralatan lengkap terus mendesak para demonstran dari arah Gedung Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora). Beberapa kali mereka menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Sehingga massa aksi yang didominasi para pelajar itu berlarian ke arah depan Jalan Asia Afrika.

Untuk diketahui, bentrokan kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi pada aksi unjuk rasa bertajuk ‘Revolusi Rakyat Indonesia’ pada hari Senin, 25/8. Mereka menuding DPR telah gagal menjalankan mandat konstitusi.

Bahkan, berbagai kebijakan kontroversial dan kebuntuan legislasi menunjukkan DPR dinilai tidak lagi berpihak pada rakyat.

Bentrokan pertama kali terjadi di depan Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, lalu disusul bentrokan di Gerbang Pancasila di Jalan Gelora, kemudian menjelang Magrib bentrokan pecah di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyayangkan aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh. Bentrokan tersebut membuat sejumlah fasilitas umum, perusakan pagar kawat depan DPR, dan pengrusakan separator TransJakarta. Termasuk pembakaran kendaraan bermotor di depan Gerbang Pancasila DPR, di Jalan Gelora, Senayan, Jakarta Pusat.

“Hal yang disayangkan, ada pihak lain yang mencoba memanfaatkan situasi untuk mengganggu Kamtibmas. Ada kendaraan roda dua dibakar, pagar kawat depan DPR dirusak, dan separator TransJakarta dirobohkan,” ujarnya.

Ade Ary menegaskan bahwa kepolisian akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu keamanan, tapi tetap dengan pendekatan humanis. Dia juga menekankan bahwa pihaknya tidak melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, tapi tetap harus menjaga ketertiban dan keamanan.

“Keamanan adalah harapan kita bersama. Bapak Kapolda Metro Jaya mengingatkan agar pengamanan dilakukan secara humanis,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Ari Kurniansyah