Rabu, 20 Agustus 2025
Menu

Hari Kemanusiaan Sedunia, Momentum untuk Mengingatkan Kita pada Rasa Peduli

Redaksi
Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day | Ist
Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day | Ist
Bagikan:
FORUM KEADILAN – Setiap tanggal 19 Agustus, dunia memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day. Peringatan ini bukan sekadar simbol, melainkan sebuah pengingat bahwa di tengah derasnya arus kehidupan modern, kita masih memiliki satu hal yang mendasar: rasa kemanusiaan.

Hari ini lahir dari tragedi memilukan pada tahun 2003, ketika kantor PBB di Baghdad diserang bom dan menewaskan 22 orang pekerja kemanusiaan. Sejak saat itu, tanggal 19 Agustus ditetapkan sebagai momentum untuk mengenang para relawan, tenaga medis, dan pekerja kemanusiaan yang mengabdikan diri, bahkan rela mempertaruhkan nyawa demi membantu orang lain.

Hari Kemanusiaan Sedunia bukan hanya tentang mengenang, melainkan juga mengajak kita untuk merefleksikan kembali bagaimana peran kita sebagai manusia.

Peringatan ini mengingatkan bahwa kepedulian tidak harus selalu dalam bentuk besar atau heroik. Hal-hal sederhana, seperti membantu tetangga, menyisihkan makanan untuk yang membutuhkan, atau sekadar mendengarkan curahan hati seseorang, juga merupakan wujud nyata dari nilai kemanusiaan.

Setiap tahun, PBB menetapkan tema yang berbeda untuk Hari Kemanusiaan Sedunia. Tema-tema ini biasanya menyoroti isu global, mulai dari krisis iklim, perang, hingga ketidaksetaraan. Tujuannya jelas: mengajak masyarakat dunia agar lebih peka dan ikut serta berkontribusi dalam cara yang sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Menghidupkan Nilai Kemanusiaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Di era serba cepat ini, mudah sekali bagi kita untuk terjebak pada rutinitas dan melupakan sisi empati. Padahal, memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia bisa menjadi momen tepat untuk menyuntikkan kembali semangat peduli dalam keseharian.

  • Mulai dari diri sendiri: membangun kebiasaan kecil, seperti tidak membuang makanan.
  • Membantu sesama: bisa melalui donasi, relawan, atau dukungan moral.
  • Menyebarkan kesadaran: menggunakan media sosial untuk membagikan informasi positif dan inspiratif.

Hari Kemanusiaan Sedunia sejatinya adalah ajakan agar kita tidak lupa bahwa di balik teknologi, pekerjaan, dan ambisi, kita tetaplah manusia yang saling membutuhkan. Dengan menyalakan kembali rasa peduli, kita ikut menjaga harapan agar dunia tetap memiliki ruang untuk kasih, solidaritas, dan kebaikan.

Jadi, 19 Agustus bukan sekadar tanggal di kalender, melainkan momentum untuk kembali bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita berbuat sesuatu untuk sesama hari ini?*

Laporan oleh: Michelle Angella